Max Abner Ohee Ajak Masyarakat Papua Tidak Terprovokasi oleh Ajakan Kelompok OPM

Opini59 views

buletinjubi.com-Situasi keamanan di tanah Papua kembali menjadi perhatian setelah meningkatnya upaya kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) dalam menyebarkan provokasi dan ajakan kepada masyarakat. Menanggapi hal tersebut, tokoh masyarakat Papua, Max Abner Ohee, menyerukan agar seluruh warga Papua tidak mudah terprovokasi dan tetap menjaga persatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Dalam pernyataannya, Max Abner Ohee menegaskan bahwa ajakan OPM bukanlah jalan keluar untuk menyelesaikan persoalan masyarakat Papua. Menurutnya, apa yang ditawarkan kelompok tersebut hanyalah janji kosong yang justru membawa penderitaan dan ketakutan.

“Saya minta rakyat Papua jangan dengar ajakan OPM. Mereka hanya bisa kasi mimpi, tapi kenyataannya rakyat sendiri yang jadi korban. Jangan biarkan generasi kita rusak karena ikut provokasi,” ujar Max Abner Ohee, Jumat (12/9/2025).

Ia menekankan bahwa masyarakat Papua seharusnya fokus pada pembangunan dan kesejahteraan. Program-program pemerintah yang telah hadir, seperti pembangunan infrastruktur, layanan kesehatan, pendidikan, hingga pemberdayaan ekonomi, menurutnya jauh lebih nyata manfaatnya dibanding ajakan kelompok bersenjata.

Tokoh adat dari Jayapura, Hendrik Wanimbo, mendukung penuh pernyataan Max Abner Ohee. Ia menilai bahwa OPM hanya memanfaatkan isu politik untuk kepentingan kelompoknya, sementara masyarakat tidak pernah benar-benar merasakan dampak positif dari keberadaan mereka.

“OPM selalu bicara tentang perjuangan, tapi yang mereka lakukan justru buat rakyat semakin susah. Jalan dan sekolah dibangun pemerintah, listrik dan air juga datang dari negara. Jadi kita jangan mau dibohongi,” ujar Hendrik.

Ajakan Max Abner Ohee menjadi pengingat bahwa rakyat Papua harus tetap berpikir jernih dan tidak terjebak dalam hasutan. Dengan kebersamaan, masyarakat Papua berharap dapat melangkah maju, membangun tanahnya, serta mewariskan masa depan damai bagi generasi yang akan datang.