buletinjubi.com-Gelombang kecaman muncul dari masyarakat Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, setelah kasus penganiayaan yang dialami oleh Victor Deyal, seorang warga setempat, diduga dilakukan oleh kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM). Kejadian tersebut menimbulkan luka mendalam, bukan hanya bagi keluarga besar korban, tetapi juga bagi seluruh masyarakat yang menolak keras tindakan kekerasan di tanah Papua.
Perwakilan keluarga besar Victor Deyal, menyampaikan bahwa tindakan penganiayaan ini sangat melukai hati keluarga dan menambah deretan panjang penderitaan masyarakat akibat ulah kelompok bersenjata. “Kami menuntut pertanggungjawaban atas apa yang menimpa saudara kami. Tidak boleh ada lagi warga sipil yang dijadikan korban. Cukup sudah, masyarakat hanya ingin hidup tenang,” tegas Markus salah satu anggota keluarga, Jumat (5/9/2025).
Menurut penuturan warga sekitar, aksi brutal tersebut semakin memperlihatkan bahwa OPM tidak lagi memandang keselamatan rakyat sebagai hal penting, melainkan menjadikan masyarakat sebagai sasaran. Hal ini menimbulkan kekhawatiran luas, terutama bagi warga sipil yang beraktivitas sehari-hari di wilayah Yahukimo.
Tokoh masyarakat Yahukimo, Yonas Yelipele, menegaskan bahwa tindakan OPM bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan adat istiadat orang Papua. “Dalam budaya kita, setiap manusia memiliki martabat yang harus dihormati. Kekerasan seperti ini tidak hanya melukai korban, tetapi juga mempermalukan seluruh masyarakat adat Yahukimo,” ujar Yonas. Ia juga meminta agar pemerintah daerah bersama aparat keamanan memberikan perlindungan lebih maksimal bagi masyarakat yang terus menjadi sasaran kekerasan.
Sementara itu, tokoh pemuda setempat, David Wanimbo, menilai bahwa tindakan OPM semakin membuat masyarakat menjauh dari kelompok tersebut. “Banyak anak muda sekarang sadar bahwa jalan kekerasan tidak membawa hasil. Justru membuat kami semakin ingin bergandengan tangan dengan aparat dan pemerintah untuk menjaga keamanan,” ungkapnya.
Kasus ini juga menjadi momentum bagi masyarakat untuk semakin bersatu menolak segala bentuk kekerasan di Papua. Suara lantang keluarga besar Victor Deyal bersama masyarakat Yahukimo menunjukkan bahwa rakyat menginginkan perdamaian, serta menghendaki agar setiap pihak yang mengganggu ketertiban harus bertanggung jawab di hadapan hukum.