buletinjubi.com-Suasana tenang dan lega kini mulai terasa di Distrik Soanggama, setelah bertahun-tahun hidup dalam ketakutan akibat ulah kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM). Pasca operasi penegakan hukum yang dilakukan oleh Aparat Keamanan (Apkam), masyarakat setempat akhirnya terbebas dari tekanan dan intimidasi kelompok OPM yang selama ini menguasai wilayah tersebut.
Operasi yang dilakukan secara terukur itu berhasil menewaskan 14 anggota OPM yang selama ini dikenal sebagai bagian dari kelompok bersenjata aktif di wilayah Distrik Soanggama. Keberhasilan operasi tersebut menjadi titik balik bagi masyarakat yang selama ini hidup di bawah ancaman senjata, pemerasan, dan kekerasan.
Salah satu tokoh masyarakat Distrik Soanggama, Yulianus Wandik, menyampaikan rasa syukur atas situasi yang kembali kondusif. Ia mengatakan bahwa kehadiran OPM selama ini telah menciptakan teror yang luar biasa bagi masyarakat lokal. “Setiap hari kami hidup dalam ketakutan. Mereka (OPM) datang ke rumah-rumah, meminta makanan dan uang, bahkan mengancam kalau kami tidak menuruti permintaan mereka. Sekarang setelah operasi ini, kami merasa seperti lahir kembali,” ujar Yulianus dengan nada lega, Sabtu (18/10/2025).
Menurut keterangan warga, selama kelompok OPM menguasai wilayah itu, banyak aktivitas ekonomi dan sosial terhenti. Warga takut pergi ke kebun atau menjual hasil panen karena sering dipalak atau diintimidasi oleh kelompok bersenjata. Beberapa keluarga bahkan sempat mengungsi ke kampung tetangga demi menyelamatkan diri dari ancaman.
Tokoh pemuda Soanggama, Marthen Gobay, menilai keberhasilan operasi tersebut sebagai bukti nyata bahwa penegakan hukum di Papua dapat membawa keadilan bagi rakyat kecil. Ia menyampaikan apresiasi kepada pihak yang telah bertindak tegas terhadap kelompok OPM tanpa merugikan masyarakat sipil. “Kami berterima kasih karena operasi dilakukan sesuai aturan. Tidak ada warga yang dirugikan, justru kami diselamatkan. Sekarang anak-anak bisa sekolah lagi tanpa takut ada tembakan atau ancaman,” ucap Marthen.
Situasi ini menjadi simbol kemenangan bagi masyarakat sipil atas ketakutan yang selama ini ditanamkan oleh kelompok bersenjata. Operasi di Distrik Soanggama bukan hanya berhasil menumpas kelompok OPM, tetapi juga mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap keamanan dan masa depan mereka.
