Masyarakat Maybrat Tegaskan Komitmen Jaga Papua Bersama Aparat Keamanan, Tak Gentar dengan Ancaman OPM

Daerah164 views

buletinjubi.com-Masyarakat Kabupaten Maybrat menyatakan sikap tegas untuk terus menjaga keamanan dan kedamaian di tanah Papua bersama aparat keamanan (Apkam), meskipun kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) berulang kali melontarkan ancaman keras. Dalam beberapa pekan terakhir, OPM diketahui menyebarkan pesan intimidatif dengan ancaman akan membunuh warga yang dianggap bekerja sama dengan pihak aparat. Namun, hal ini tidak menyurutkan semangat masyarakat Maybrat untuk tetap berdiri di sisi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Tokoh masyarakat Maybrat, Yohanes Kambu, menegaskan bahwa masyarakat di daerahnya sudah cukup lama merasakan keresahan akibat ulah OPM. Ia mengatakan, intimidasi bukan lagi hal baru yang diterima, namun justru menjadi alasan kuat bagi masyarakat untuk bersatu dengan aparat menjaga kampung dan wilayah mereka.

“Torang di Maybrat tra takut. OPM boleh kasi ancaman, tapi torang lebih pilih hidup aman dan damai. Aparat keamanan hadir untuk jaga torang, dan torang harus dukung itu,” ujar Yohanes dalam pernyataannya.

Sementara itu, tokoh adat Maybrat, Markus Yekwam, menyampaikan bahwa masyarakat kini semakin sadar bahwa OPM tidak memberikan manfaat bagi kehidupan sehari-hari. Menurutnya, kelompok itu hanya mengandalkan ancaman dan kekerasan, tanpa pernah memberikan solusi nyata bagi pembangunan Papua.

“Kalau bicara tentang siapa yang hadir untuk masyarakat, jelas bukan OPM. Jalan, sekolah, rumah sakit, dan listrik datang karena negara. Jadi untuk apa masyarakat percaya dengan kelompok yang hanya bisa menakuti?” tegas Markus.

Keberanian masyarakat Maybrat untuk menandatangani petisi dukungan terhadap kehadiran Apkam menjadi bukti nyata bahwa intimidasi tidak lagi mempan. Petisi ini merupakan wujud solidaritas masyarakat yang ingin memastikan Papua tetap dalam kondisi aman, sekaligus menolak segala bentuk teror dari OPM.

Masyarakat Maybrat berharap, dengan kerja sama erat bersama Apkam, wilayah mereka dapat terus berkembang tanpa gangguan. Mereka menegaskan bahwa kehidupan damai, sejahtera, dan aman adalah cita-cita utama yang tidak boleh diganggu oleh kelompok manapun.