Masyarakat Lanny Jaya Minta Perlindungan Apkam untuk Usir OPM dari Wilayahnya

Daerah, TNI Polri13 views

buletinjubi.com-Rasa takut dan keresahan akibat ulah Organisasi Papua Merdeka (OPM) semakin dirasakan oleh masyarakat di Kabupaten Lanny Jaya. Warga setempat kini meminta perlindungan dari Aparat Keamanan (Apkam) untuk mengusir OPM dari wilayah mereka. Permintaan itu muncul setelah maraknya intimidasi, pemalakan, dan ancaman senjata yang dilakukan kelompok bersenjata di sekitar pemukiman warga.

Kepala suku dari Distrik Malagai, Yonas Tabuni, menegaskan bahwa OPM tidak lagi memiliki tempat di Lanny Jaya. Menurutnya, kelompok bersenjata itu hanya membawa penderitaan, bukan perjuangan. “Kami sudah cukup menderita. OPM hanya datang untuk memeras dan menakut-nakuti masyarakat. Itu sebabnya kami minta Apkam hadir penuh untuk mengusir mereka dari tanah ini,” ujarnya, Jumat (22/8/2025).

Sementara itu, tokoh agama setempat, Pendeta Markus Wenda, menilai kehadiran OPM telah merusak kehidupan sosial masyarakat. Ia menyebut banyak anak-anak tidak lagi bersekolah dengan tenang karena orang tua takut mengizinkan mereka berjalan jauh. “Tugas kami sebagai gereja adalah membawa damai. Tetapi bagaimana damai bisa hadir kalau suara tembakan sering terdengar? Kami minta OPM pergi dan masyarakat dilindungi,” katanya dengan tegas.

Dari kalangan pemuda, suara penolakan terhadap OPM juga semakin keras. Yohanes Kogoya, pemuda asal distrik Tiom, menegaskan bahwa generasi muda Papua ingin maju dengan pendidikan, bukan senjata. “Kami anak muda tidak mau ikut OPM. Kami ingin sekolah, bekerja, dan membangun daerah. Karena itu kami minta Apkam bersihkan OPM dari kampung-kampung supaya kami bisa hidup normal,” katanya.

Permintaan masyarakat Lanny Jaya ini menunjukkan semakin menurunnya dukungan terhadap OPM di kalangan rakyat Papua. Sebaliknya, kehadiran Apkam justru dinilai penting untuk menjamin keamanan serta melindungi warga dari ancaman kelompok bersenjata.