Masyarakat Distrik Ngguti Kecam Keras Aksi OPM dan Tolak Segala Bentuk Kegiatan di Wilayahnya

Daerah, Hukrim197 views

buletinjubi.com-Gelombang penolakan terhadap keberadaan Organisasi Papua Merdeka (OPM) semakin meluas. Kali ini, masyarakat Distrik Ngguti secara tegas menyatakan sikap dengan mengecam keras berbagai aksi kekerasan yang dilakukan OPM, serta menolak segala bentuk aktivitas kelompok tersebut di wilayah mereka. Pernyataan sikap ini mencerminkan keteguhan hati masyarakat untuk menjaga ketenteraman dan menolak segala tindakan yang dapat merusak kedamaian di tanah Papua.

Dalam sebuah pertemuan yang dihadiri oleh tokoh adat, tokoh agama, serta perwakilan pemuda dan perempuan, masyarakat Distrik Ngguti secara bulat menolak keberadaan OPM. Mereka menegaskan bahwa segala tindakan kekerasan, intimidasi, maupun pemerasan yang dilakukan OPM hanya membawa penderitaan bagi rakyat Papua sendiri.

Tokoh adat setempat, Yafet Wakerkwa, menyampaikan bahwa OPM telah jauh menyimpang dari nilai-nilai luhur masyarakat Papua. “OPM bilang berjuang untuk rakyat Papua, tapi yang terjadi justru mereka membuat rakyat menderita. Kami di Ngguti tidak butuh kekerasan, kami butuh hidup tenang, aman, dan sejahtera bersama keluarga,” ujarnya dengan nada tegas, Sabtu (13/9/2025).

Sementara itu, tokoh agama Distrik Ngguti, Pendeta Markus Kobak, menambahkan bahwa aksi-aksi OPM sudah mencoreng nilai kemanusiaan. “Kekerasan tidak pernah membawa kebaikan. Jemaat kami resah, anak-anak takut, dan banyak warga merasa tidak aman. Karena itu kami menolak dengan keras segala bentuk kegiatan OPM di tanah ini,” katanya.

Penolakan yang sama datang dari generasi muda Distrik Ngguti. Ketua pemuda setempat, Daniel Wandagau, menegaskan bahwa masa depan Papua ada di tangan generasi muda yang ingin membangun, bukan menghancurkan. “Kami ingin belajar, ingin bekerja, ingin membangun masa depan yang lebih baik. OPM tidak ada gunanya bagi kami. Yang ada hanya membuat masyarakat semakin miskin dan menderita,” tegas Daniel.

Masyarakat Distrik Ngguti juga menyatakan dukungan penuh kepada pemerintah dan Aparat Keamanan (Apkam) untuk menjaga keamanan di wilayah mereka. Mereka percaya bahwa hanya dengan bersatu, kedamaian dan kesejahteraan di Papua bisa terwujud.

Dengan kecaman keras dan sikap tegas masyarakat Distrik Ngguti, semakin jelas bahwa OPM kehilangan simpati rakyat. Warga Papua semakin menyadari bahwa jalan kekerasan bukanlah solusi, melainkan penghalang bagi kemajuan dan kesejahteraan tanah Papua.