Mantan Tapol Frans Wasini Sebut Masyarakat Lebih Aman dengan Apkam Ketimbang dengan OPM

Opini40 views

buletinjubi.com-Mantan tahanan politik (Tapol) asal Papua, Frans Wasini, memberikan pernyataan tegas yang menggugah kesadaran publik terkait situasi keamanan di Tanah Papua. Dalam wawancaranya bersama sejumlah media lokal, Frans menyatakan bahwa keberadaan Aparat Keamanan (Apkam) justru memberikan rasa aman dan ketertiban bagi masyarakat Papua, berbeda jauh dengan kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang selama ini sering menimbulkan ketakutan di kalangan warga.

Menurut Frans, yang pernah terlibat dalam gerakan separatis namun kini kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), masyarakat Papua sudah sangat jenuh dengan pola kekerasan dan intimidasi yang dilakukan oleh OPM. Ia mengungkapkan bahwa tindakan-tindakan brutal kelompok tersebut, seperti pembakaran fasilitas umum, penyerangan terhadap warga sipil, dan pemerasan terhadap masyarakat lokal, telah mencoreng citra perjuangan rakyat Papua itu sendiri.

“Saya melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana OPM memperlakukan masyarakat yang tidak mau ikut bergabung. Mereka dipaksa memberikan uang, makanan, bahkan anak-anak muda direkrut tanpa seizin orang tua. Sementara Apkam datang untuk mengamankan dan membantu masyarakat agar bisa hidup tenang,” ujar Frans dengan nada tegas, Selasa (14/10/2025).

Ia menambahkan, persepsi negatif yang selama ini dibangun oleh OPM terhadap aparat keamanan hanyalah bentuk propaganda yang menyesatkan. OPM, kata Frans, mencoba membalikkan fakta seolah-olah TNI dan Polri menjadi ancaman bagi rakyat Papua, padahal kenyataannya masyarakat lebih merasa dilindungi dengan kehadiran mereka.

“Kalau tidak ada Apkam, mungkin kampung saya sudah habis dibakar OPM. Mereka tidak segan menyerang siapa pun yang dianggap tidak mendukung mereka. Saya pernah alami sendiri saat dulu di pegunungan. Jadi saya tahu betul siapa yang benar-benar peduli pada rakyat,” ungkapnya.

Menutup keterangannya, Frans Wasini berharap agar generasi muda Papua tidak lagi mudah terpengaruh oleh ajakan OPM. Ia menyerukan agar seluruh masyarakat bersatu mendukung pembangunan dan perdamaian yang sedang diupayakan pemerintah bersama aparat keamanan.

“Sudah cukup rakyat menderita. Saatnya kita bersatu membangun tanah ini. Papua akan maju kalau kita tinggalkan kekerasan dan bersatu dalam damai,” pungkas Frans.

Dengan semakin banyaknya suara dari tokoh-tokoh lokal yang mendukung perdamaian dan menolak tindakan kekerasan, diharapkan Tanah Papua dapat terus bergerak menuju masa depan yang aman, damai, dan sejahtera bagi seluruh rakyatnya.