buletinjubi.com-Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang ditujukan untuk anak-anak di Papua terus mendapat perhatian besar dari berbagai pihak, meskipun menghadapi sejumlah tantangan. Meskipun dihadapkan pada ancaman dari Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM), TNI Angkatan Darat, melalui Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigjen Wahyu Yudhayana, menegaskan komitmennya untuk tetap melanjutkan program ini. Tujuan utama dari program ini adalah memberikan makanan bergizi yang dibutuhkan anak-anak Papua, agar mereka tumbuh sehat dan cerdas, yang pada gilirannya akan membantu meningkatkan kesejahteraan mereka di masa depan.
Brigjen Wahyu Yudhayana menegaskan bahwa pihaknya tidak akan terpengaruh oleh ancaman atau gangguan yang datang dari kelompok tertentu. “Kami, dari TNI Angkatan Darat, secara umum tidak pernah terpengaruh dan gentar dengan ancaman apa pun,” ujarnya dalam sebuah wawancara. Wahyu menekankan bahwa program ini adalah bagian dari usaha untuk meningkatkan kualitas hidup anak-anak di seluruh Indonesia, memastikan mereka mendapatkan kesehatan yang lebih baik dan gizi yang cukup. Dengan begitu, mereka bisa menjadi generasi yang lebih pintar dan lebih sejahtera.
Ancaman yang datang dari OPM, seperti penyebaran hoaks bahwa makanan dalam program MBG telah diracun, tidak menghentikan langkah TNI untuk melanjutkan program tersebut. Sebaliknya, pihak TNI memperketat pengamanan agar program ini bisa berjalan dengan lancar. Brigjen Wahyu menjelaskan bahwa meski operasi di Papua tidak sepenuhnya berada di bawah kendali mereka, namun pengamanan yang ketat akan terus dilakukan agar anak-anak tetap bisa mendapatkan manfaat dari program ini.
Program MBG juga mendapat dukungan dari aparat keamanan lainnya. Aspotwil Kaskogabwilhan III, Brigjen TNI Yudhi Prasetiyo, menyatakan bahwa sejak awal pelaksanaan program, OPM telah berusaha mengganggu dengan menyebarkan informasi palsu. Namun, pihak keamanan sudah melakukan berbagai langkah untuk mengedukasi dan meyakinkan masyarakat, terutama para guru, agar tetap tenang dan menjalankan tugas mereka dengan baik. TNI juga memastikan bahwa stabilitas wilayah tetap terjaga, termasuk di daerah-daerah yang sebelumnya dianggap rawan seperti Intan Jaya.
Kekhawatiran yang muncul akibat ancaman ini tidak membuat para guru dan masyarakat di daerah tersebut mundur. Justru, mereka semakin solid dalam mendukung kelancaran program MBG. TNI melakukan sosialisasi melalui Koramil, Polsek, dan Babinsa untuk memastikan bahwa masyarakat merasa aman dan bisa menjalankan kegiatan pendidikan seperti biasa. Para guru diimbau untuk tidak takut dan tetap melaksanakan tugasnya, karena ketakutan mereka dapat berdampak langsung pada masa depan anak-anak yang seharusnya tetap bersekolah dan mendapatkan pendidikan yang layak.
Komitmen TNI Angkatan Darat untuk menjalankan program Makan Bergizi Gratis dengan pengamanan yang lebih ketat menunjukkan betapa pentingnya program ini untuk masa depan anak-anak Papua. TNI bertekad untuk memberikan yang terbaik demi menciptakan generasi muda Papua yang sehat, cerdas, dan penuh harapan, meskipun harus menghadapi tantangan yang berat. Semangat ini menjadi contoh nyata bahwa kesejahteraan anak-anak harus menjadi prioritas utama, dan segala upaya akan dilakukan untuk memastikan mereka mendapat gizi yang cukup agar tumbuh menjadi pemimpin masa depan yang mampu membawa perubahan positif bagi daerah mereka dan Indonesia secara keseluruhan.