Mahasiswa dan Pelajar Desak Pemerintah Cepat Atasi Konflik Pilkada Puncak Jaya: Aktivitas Lumpuh!

Daerah, Politik59 views

buletinjubi.com-Komunitas Mahasiswa Pelajar Kabupaten Puncak Jaya (IMPPJ) Kota menggelar jumpa pers pada Sabtu (8/3/2025), di Asrama Kinaonak Kota Jayapura, Papua, untuk menyikapi kondisi terkini di Kabupaten Puncak Jaya.

Aksi saling serang antara kedua kelompok massa pendukung Paslon 01 dan 02 Bupati dan Wakil Bupati Puncak Jaya telah mengakibatkan lumpuhnya aktivitas masyarakat di daerah tersebut.

Herlin Wonda, pengurus Bendahara Organisasi IMPPJ, menyampaikan bahwa konflik ini telah menyebabkan lumpuhnya berbagai sektor penting, seperti pendidikan, ekonomi, dan keamanan.

“Situasi ini tidak berjalan dengan baik dan kami, seluruh mahasiswa/i Kabupaten Puncak Jaya Kota Studi Se-Jayapura, menilai bahwa dampaknya sangat besar, terutama terhadap pendidikan anak sekolah, khususnya kelas 3 SMA/SMK yang akan melaksanakan ujian dalam beberapa bulan ke depan,” ujarnya.

Herlin menambahkan bahwa harapan besar seluruh mahasiswa/i Kabupaten Puncak Jaya adalah agar Pemerintah Provinsi Papua Tengah, PJ Bupati, serta TNI/Polri segera menanggapi dan mengamankan situasi yang terjadi di Puncak Jaya.

“Kami sangat berharap agar situasi yang penuh ketegangan ini segera dapat diselesaikan, karena pendidikan dan keselamatan generasi penerus bangsa tidak bisa ditunda. Kami meminta pemerintah untuk memprioritaskan keamanan dan kestabilan agar aktivitas masyarakat dapat kembali berjalan normal,” tambah Herlin.

Ia juga mengajak Pemerintah Daerah Kabupaten Puncak Jaya, DPRD, serta Pemerintah Provinsi Papua Tengah, termasuk Gubernur Terpilih, DPRP Papua Tengah, Komisi A, MRP, dan DPD RI untuk segera membentuk tim yang akan memantau kondisi pendidikan, ekonomi, dan keamanan yang tidak kondusif di Puncak Jaya.

“Kami juga meminta adanya pengawasan yang lebih ketat agar hal serupa tidak terulang lagi di masa depan. Kami percaya, dengan kerja sama dari semua pihak, situasi ini dapat segera membaik dan Puncak Jaya dapat kembali ke keadaan yang kondusif,” ujar Herlin.

Sementara itu, Lince Tabuni, Aktivis HAM, menilai konflik di Puncak Jaya sengaja dipelihara oleh oknum-oknum yang terlibat dalam situasi tersebut. Ia berharap agar pembakaran rumah warga dan orang pertama yang terlibat dalam tindakan tersebut segera ditangkap.

“Kami meminta agar pihak berwenang segera menangkap pelaku pembakaran rumah warga ini. Situasi ini harus dihentikan demi keselamatan masyarakat,” tegas Lince.

Lince juga mengimbau pimpinan gereja GIDI di Puncak Jaya untuk segera turun tangan menyelamatkan umat Tuhan di daerah tersebut.