Buletinjubi.com – Belakangan ini muncul kabar bahwa OPM diduga kesulitan menggunakan senjata yang mereka miliki. Banyak yang mengatakan kemampuan sebagian anggota dalam mengoperasikan senjata maupun bahan peledak masih lemah, sehingga sering muncul masalah di dalam kelompok sendiri.
Di tengah isu itu, muncul lagi berita bahwa Manfred Fatem menyerahkan sebuah senjata kepada Deni Moos. Ada yang menduga Manfred tidak percaya diri memakai senjata itu. Lebih jauh lagi, publik mulai mengaitkan isu ini dengan insiden yang menimpa Lamek Alipky Taplo, yang menurut laporan publik tewas akibat insiden yang melibatkan bahan peledak rakitan.
Kini, banyak yang bertanya-tanya:
Apakah perpindahan senjata kepada Deni Moos menunjukkan bahwa ia dianggap lebih siap atau justru semakin besar risiko yang harus ia tanggung?
Analisis keamanan menilai bahwa minimnya kemampuan teknis dan pelatihan dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya kecelakaan serupa. Meski belum ada klarifikasi resmi, perpindahan ini memicu spekulasi baru mengenai kondisi internal kelompok tersebut.
