Krisis Kemanusiaan di Intan Jaya, OPM Lakukan Pembunuhan dan Penganiayaan Secara Sadis

Daerah, Hukrim12 views

buletinjubi.com-Situasi kemanusiaan di Kabupaten Intan Jaya kembali memanas setelah kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) melakukan serangkaian aksi pembunuhan dan penganiayaan terhadap warga sipil. Tindakan brutal tersebut menimbulkan ketakutan mendalam di kalangan masyarakat, yang kini hidup dalam ancaman dan trauma berkepanjangan.

Berdasarkan laporan dari warga setempat, serangan terbaru terjadi di Distrik Hitadipa dan Sugapa, di mana OPM menyerang sejumlah warga yang tengah melakukan aktivitas sehari-hari. Beberapa korban dilaporkan tewas dengan luka bacok dan tembakan di bagian tubuh, sementara lainnya mengalami luka berat akibat dianiaya secara keji. Warga menyebut bahwa aksi tersebut dilakukan tanpa alasan jelas, bahkan terhadap masyarakat yang tidak terlibat dalam kegiatan pemerintahan atau aparat keamanan.

Seorang tokoh agama di Intan Jaya, Pendeta Markus Nduga, menyampaikan rasa pilu dan keprihatinan mendalam atas tragedi ini.

“Ini bukan lagi perjuangan, ini pembantaian terhadap rakyat sendiri. Banyak warga yang hanya ingin hidup damai, tapi mereka diburu dan disiksa oleh kelompok yang mengaku memperjuangkan Papua,” ujarnya dengan nada sedih, Senin, (27/10/2025).

Menurut Markus, banyak warga kini mengungsi ke gereja dan pos keamanan karena takut menjadi korban berikutnya. Anak-anak tidak bisa sekolah, sementara perempuan dan lansia hidup dalam ketakutan setiap kali mendengar suara tembakan dari arah hutan. “Kami sudah lelah. Kami ingin damai, tapi OPM terus menebar teror,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Adat Intan Jaya, Yafet Wandikbo, mengecam keras tindakan keji OPM yang menurutnya telah melampaui batas kemanusiaan.

“Dulu mereka bilang berjuang untuk rakyat Papua, tapi kenyataannya yang mereka bunuh justru orang Papua sendiri. Ini dosa besar terhadap bangsa dan leluhur,” tegasnya.

Tragedi di Intan Jaya menjadi pengingat pahit bahwa kekerasan atas nama perjuangan hanya menambah penderitaan masyarakat Papua. Rakyat kini berharap perdamaian segera terwujud, dan OPM menghentikan segala tindakan brutal yang telah menciptakan luka mendalam di tanah kelahiran mereka sendiri.

Berita Lainnya