buletinjubi.com-Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menyerahkan SK Badan Hukum Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih di Kabupaten Nabire, Papua Tengah, Selasa, 12 Agustus 2025.
Menurut Budi Arie, ini merupakan langkah awal yang penting dan strategis bagi langkah berikutnya. Ibarat membuka pintu rumah baru, bangunannya sudah tegak berdiri, tetapi isinya masih perlu dilengkapi bersama.
“Kita akan mengisinya dengan kejujuran, semangat gotong royong, dan gagasan-gagasan segar,” kata Budi Arie Setiadi,
Acara dihadiri Menteri Desa dan Pembangunan Desa Tertinggal Yandri Susanto, Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Jenderal TNI (Purn) Muhammad Henrindra, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dandan Hindayana, Gubernur Papua Tengah Meki Nawipa, dan seluruh Bupati se-Papua Tengah.
Pada tahap berikutnya, lanjut Menkop, pemerintah pusat dan daerah akan mendampingi, memberikan pelatihan, membuka akses permodalan, dan menjembatani kemitraan.
“Namun, kemandirian sejati hanya akan lahir dari tekad kuat dan keras masyarakat itu sendiri,” kata Menkop, Rabu (13/8/2025)
Budi Arie mengajak masyarakat Papua Tengah untuk membayangkan suatu hari setiap desa memiliki koperasi yang kokoh dan mandiri, mengelola potensi lokalnya, memberi manfaat langsung bagi warga, dan menjadi sumber kebanggaan bersama.
Dia meyakini, melalui Kopdes/Kel Merah Putih, petani dapat mengolah hasil kebun dengan lebih baik, nelayan bisa memasarkan hasil lautnya secara lebih luas, hingga para perajin dapat menjual karya tangannya dengan harga yang layak.
Melalui dukungan penuh para kepala suku, tokoh adat, tokoh agama, dan seluruh masyarajat, Menkop optimis Kopdes Merah Putih di Papua Tengah akan menjadi kuat.
“Kekuatan kita ada di kebersamaan. Seperti lidi-lidi yang diikat menjadi satu kekuatan, dimana kalau sendirian bisa mudah dipatahkan,” ucap Menkop.
Budi juga berharap Nabire bisa menjadi contoh kepada daerah lain dalam mensukseskan program ini. Dari 1.200 desa/kelurahan di Papua Tengah, serta 81 desa/kelurahan di Nabire, semuanya telah terbentuk Kopdes Merah Putih melalui musyawarah desa khusus.
“Tunjukkan bahwa ketika rakyat, pemerintah, dan tokoh adat berjalan seiring, kemandirian desa bukan hanya mimpi, melainkan bisa menjadi kenyataan,” tutup Budi Arie.