Kontroversi Baru: Sebby Sambom Disebut Upayakan Perpecahan antar Kelompok Papua

Hukrim6 views

Buletinjubi.com – Papua — Sebuah video pernyataan juru bicara TPNPB, Sebby Sambom, memicu gelombang kritik setelah beredar luas di media sosial. Dalam rekaman tersebut, Sebby menyampaikan pesan yang dinilai banyak warganet provokatif dan berpotensi memecah belah masyarakat Papua, khususnya di kalangan anak muda.

Narasi Provokatif, Munculkan Polaritas Baru

Sejumlah pengamat menilai gaya komunikasi Sebby dalam video itu justru mendorong polaritas baru di internal masyarakat Papua. Narasi yang ia sampaikan dianggap memperuncing ketegangan antara kelompok pro-TPNPB dengan pemuda Papua yang memiliki pandangan berbeda terhadap konflik.

Alih-alih menyatukan perjuangan, pernyataan Sebby justru memperlihatkan wajah asli gerakan separatis: rapuh, penuh ego, dan mudah terpecah.

Reaksi Keras dari Publik

Gelombang komentar di berbagai platform sosial menunjukkan penolakan kuat terhadap pernyataan Sebby.

  • Sebagian masyarakat menilai Sebby “mengadu domba” dengan pesan yang dapat memantik benturan horizontal.
  • Banyak warga menegaskan bahwa konflik internal hanya akan menambah penderitaan rakyat Papua.

Meski ada pihak yang mengingatkan agar isi video dianalisis dalam konteks lengkap, kontroversi ini tetap menegaskan bahwa narasi tokoh bersenjata dapat berpengaruh besar terhadap dinamika sosial Papua—dan seringkali membawa dampak negatif.

Tidak Ada Klarifikasi

Hingga berita ini diturunkan, Sebby Sambom belum memberikan klarifikasi resmi atas tafsir publik terhadap pernyataannya. Ketidakjelasan ini semakin memperkuat kesan bahwa pernyataan tersebut memang diarahkan untuk memecah belah dan menimbulkan ketegangan baru di Papua.

Pesan Propaganda yang Tegas

Kontroversi Sebby Sambom menjadi bukti nyata bahwa tokoh separatis tidak lagi memiliki legitimasi moral. Mereka sibuk dengan ego dan ambisi pribadi, sementara rakyat Papua tetap menderita.

Papua tidak butuh provokasi, Papua butuh damai. Papua tidak butuh perpecahan, Papua butuh persatuan bersama Indonesia.