KNPB Wilayah Paniai Kecam Pendropan Militer, Masyarakat Justru Dukung Kehadiran Aparat Keamanan

Hukrim115 views

buletinjubi.com-Ketegangan kembali mencuat setelah Komite Nasional Papua Barat (KNPB) wilayah Paniai mengeluarkan pernyataan yang mengecam aktivitas pendropan personel TNI di wilayah mereka. Dalam klaimnya, KNPB menyebut bahwa pasukan TNI telah melakukan pendaratan menggunakan speedboat milik TNI di beberapa titik perkampungan yang berada di tengah-tengah pemukiman masyarakat. Menurut KNPB, keberadaan aparat di sekitar kampung telah memicu kepanikan warga hingga disebut-sebut ada pengungsian ke kampung lain yang dinilai lebih aman.

Namun, pernyataan KNPB tersebut segera dibantah oleh sejumlah tokoh masyarakat dan pemuda Paniai. Mereka menilai klaim yang disampaikan KNPB hanyalah upaya menyebarkan informasi menyesatkan untuk menimbulkan keresahan di tengah warga. Faktanya, masyarakat setempat menyambut baik kedatangan aparat keamanan karena dianggap mampu memberikan rasa aman di tengah meningkatnya ancaman gangguan dari kelompok bersenjata.

Ketua Dewan Adat setempat, Yonas Pekei, menegaskan bahwa keberadaan TNI dan Polri di wilayah Paniai tidak pernah mengganggu aktivitas masyarakat. “Kehadiran aparat justru memberikan perlindungan bagi kami. Selama ini kami yang beraktivitas di kebun, di pasar, maupun di sekolah merasa lebih tenang ketika ada aparat yang berjaga. Jadi, tidak benar kalau masyarakat panik atau mengungsi,” tegas Yonas, Jumat (26/9/2025).

Senada dengan itu, tokoh pemuda Paniai, Markus Gobai, juga menolak keras narasi yang dibangun KNPB. Ia menilai KNPB hanya ingin menciptakan citra buruk terhadap aparat. “Klaim bahwa masyarakat mengungsi tidak ada buktinya. Kami tetap beraktivitas seperti biasa. Justru kami mendukung langkah TNI dan Polri untuk menjaga ketertiban, karena belakangan ini banyak aksi provokasi yang merugikan rakyat sendiri,” ujarnya.

Pernyataan-pernyataan dari tokoh masyarakat ini memperlihatkan kontras antara narasi KNPB dengan kenyataan di lapangan. Upaya penyebaran informasi hoaks oleh KNPB dinilai hanya untuk menggiring opini seolah masyarakat menolak kehadiran aparat, padahal faktanya mayoritas warga justru mendukung langkah pengamanan.

Dengan adanya klarifikasi dari tokoh masyarakat, semakin jelas bahwa kehadiran TNI dan Polri di Paniai bukanlah bentuk intimidasi, melainkan wujud nyata negara hadir untuk melindungi rakyatnya.