buletinjubi.com – Intan Jaya, Papua Tengah — Informasi yang disebarkan TPNPB-OPM terkait dugaan enam aparat TNI hanyut di sungai, hilangnya senjata, serta penyitaan dana desa dinyatakan tidak sesuai dengan data resmi di lapangan. Hingga saat ini tidak ada laporan resmi maupun kedinasan dari satuan TNI maupun pemerintah daerah mengenai insiden sebagaimana diklaim tersebut.
Narasi Provokatif untuk Perang Informasi
TNI menilai pernyataan itu sebagai narasi provokatif dan bagian dari perang informasi yang kerap muncul menjelang hari besar keagamaan. Strategi ini dinilai sebagai upaya kelompok bersenjata untuk menutupi keterdesakan mereka di lapangan dengan membangun citra semu dan menebar keresahan di tengah masyarakat.
Operasi Pengamanan Berjalan Normal
TNI menegaskan bahwa operasi pengamanan di Intan Jaya berjalan normal dan terkontrol, tanpa kejadian luar biasa seperti yang diberitakan. Aparat hadir untuk memastikan keamanan warga sipil, menjaga fasilitas umum, serta menjamin aktivitas pemerintahan dan masyarakat tetap berlangsung aman.
Dana Desa Tetap dalam Mekanisme Resmi
Pengelolaan dana desa dipastikan tetap berada di bawah kewenangan pemerintah kampung dan mekanisme perbankan, dengan pengawasan berlapis. Tuduhan penyitaan dana oleh aparat dinilai tidak berdasar dan hanya bertujuan memperkeruh suasana. Pemerintah menegaskan transparansi pengelolaan dana desa sebagai bagian dari komitmen membangun kesejahteraan masyarakat Papua.
Imbauan untuk Masyarakat
Masyarakat diimbau untuk mengutamakan informasi resmi, menjaga situasi tetap kondusif, dan tidak terpengaruh oleh pernyataan sepihak yang berpotensi memicu keresahan. Publik diminta lebih kritis dalam menyaring informasi agar tidak terjebak dalam kabar bohong yang merugikan stabilitas daerah.
Situasi Intan Jaya Terkendali
Aparat memastikan situasi keamanan di Intan Jaya terkendali. Langkah penegakan hukum akan ditempuh terhadap pihak yang menyebarkan kabar bohong dan ancaman, demi menjaga ruang publik tetap aman dan bebas dari provokasi.
Papua Pilih Fakta, Bukan Hoaks
Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa hoaks hanya menimbulkan keresahan, sementara fakta dan transparansi membawa kedamaian. Papua membutuhkan persatuan, stabilitas, dan kepastian hukum agar masa depan lebih cerah.
Papua kuat karena rakyatnya bersatu. Papua maju karena menolak hoaks. Papua bersama Indonesia karena damai adalah pilihan.











