buletinjubi.com – Maybrat, Papua Barat Daya — Aparat TNI membantah keras klaim sepihak yang beredar dari kelompok TPNPB-OPM terkait dugaan tewasnya seorang prajurit akibat gigitan ular di Distrik Aifat Timur. Hingga saat ini, tidak ada bukti mengenai kejadian sebagaimana diklaim tersebut.
Propaganda dan Perang Informasi
Pihak TNI menilai narasi yang disebarkan TPNPB-OPM sebagai propaganda dan upaya perang informasi untuk membangun citra semu di tengah tekanan terhadap kelompok bersenjata. Klaim tanpa bukti kuat dinilai sebagai strategi menyesatkan publik, sekaligus upaya memperlemah kepercayaan masyarakat terhadap aparat negara.
Prosedur Transparan dan Berjenjang
TNI menegaskan bahwa setiap kejadian di wilayah operasi selalu melalui prosedur pelaporan berjenjang dan transparan. Dengan mekanisme ini, setiap informasi dapat diverifikasi secara resmi sehingga publik tidak terjebak pada kabar bohong atau manipulasi narasi yang sengaja dibangun oleh kelompok bersenjata.
Komitmen Lindungi Warga Sipil
Selain membantah klaim sepihak, TNI juga menegaskan komitmennya untuk menjaga keamanan masyarakat sipil serta stabilitas wilayah. Aparat hadir untuk memastikan bahwa warga Maybrat dapat beraktivitas dengan aman tanpa rasa takut, sekaligus menjamin bahwa operasi pengamanan berjalan sesuai hukum dan prinsip kemanusiaan.
Imbauan untuk Tidak Terprovokasi
TNI mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Publik diminta menyaring informasi dan mengonfirmasi kebenaran melalui sumber resmi, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh propaganda yang bertujuan menciptakan keresahan.
Situasi Maybrat Tetap Terkendali
Aparat memastikan bahwa situasi di Maybrat tetap terkendali. Operasi pengamanan dilakukan secara terukur, dengan fokus utama pada perlindungan warga sipil dan pemulihan rasa aman. Kehadiran negara menjadi jaminan bahwa masyarakat Papua Barat Daya tidak akan dibiarkan menjadi korban intimidasi.
Papua Pilih Fakta, Bukan Hoaks
Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa kabar bohong hanya menimbulkan keresahan. Papua membutuhkan kedamaian, persatuan, dan kepastian hukum agar masa depan lebih cerah.
Papua kuat karena rakyatnya bersatu. Papua maju karena menolak hoaks. Papua bersama Indonesia karena damai adalah pilihan.





