Ketua PGBP Wilayah Tiom, Pdt. Ito Yigibalom Kecam Aksi OPM yang Jadikan Masyarakat Suku Papua Sebagai Sasaran

Opini54 views

buletinjubi.com-Aksi kekerasan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali memantik kemarahan dan keprihatinan mendalam dari berbagai kalangan masyarakat Papua. Salah satunya datang dari Pendeta Ito Yigibalom, Ketua Persekutuan Gereja-Gereja Baptis Papua (PGBP) wilayah Tiom, Kabupaten Lanny Jaya, yang mengecam keras tindakan keji OPM yang kini menjadikan masyarakat suku asli Papua sebagai sasaran kekerasan.

Dalam pernyataannya kepada sejumlah media lokal, Pdt. Ito Yigibalom menyebut bahwa tindakan kelompok OPM sudah sangat jauh dari nilai-nilai kemanusiaan dan ajaran kasih yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Papua. “Kami sangat menyesalkan tindakan mereka. Bagaimana mungkin mereka mengaku berjuang untuk rakyat Papua, tetapi justru menodai perjuangan itu dengan menyakiti dan membunuh sesama orang Papua?” ujarnya tegas, Sabtu (11/10/2025).

Menurut keterangan yang diterima, dalam beberapa pekan terakhir, OPM di beberapa wilayah pegunungan tengah seperti Lanny Jaya, Puncak, dan Yahukimo semakin sering melakukan aksi brutal yang menargetkan warga sipil. Beberapa korban bahkan berasal dari masyarakat suku asli Papua yang tidak memiliki keterlibatan apa pun dengan pihak keamanan maupun pemerintah. Kelompok OPM menuding para korban sebagai mata-mata atau simpatisan pemerintah tanpa bukti yang jelas.

Pdt. Ito menilai bahwa pola kekerasan ini menunjukkan OPM telah kehilangan arah perjuangan. “Kalau perjuangan sudah berbalik menyakiti rakyatnya sendiri, maka itu bukan lagi perjuangan yang benar. Itu sudah menjadi tindakan kejahatan yang bertentangan dengan nilai-nilai adat dan iman,” tuturnya dengan nada prihatin.

Lebih lanjut, Pdt. Ito juga mengajak seluruh masyarakat agar tidak terprovokasi oleh propaganda OPM yang seringkali menggunakan isu perjuangan Papua merdeka untuk membenarkan tindak kekerasan. Ia menegaskan bahwa masyarakat harus berani menolak dan melaporkan setiap aktivitas OPM yang merugikan warga sipil. “Tuhan menghendaki kita hidup damai, bukan hidup dalam ketakutan. Mari kita jaga tanah kita ini dari kejahatan dan kebohongan yang dibawa oleh kelompok bersenjata itu,” tambahnya.

Pernyataan tegas dari Pdt. Ito Yigibalom dan para tokoh masyarakat ini menjadi sinyal kuat bahwa dukungan terhadap OPM di kalangan masyarakat Papua semakin melemah. Warga kini mulai berani bersuara menentang kekerasan dan kejahatan yang dilakukan oleh kelompok tersebut, serta memilih mendukung perdamaian dan pembangunan di bawah naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).