Ketua GR-PWP Wilayah Bomberay, Gerson Tabuni, Tewas Diracun Akibat Perselisihan Internal

Daerah, Hukrim202 views

buletinjubi.com-Konflik internal kembali mengguncang tubuh kelompok separatis bersenjata di Papua setelah Gerson Tabuni, tokoh yang dikenal sebagai Ketua GR-PWP Wilayah Bomberay, dilaporkan tewas diracun oleh anggotanya sendiri. Insiden tragis ini terjadi akibat perselisihan yang dipicu oleh perbedaan pendapat dalam menentukan arah gerakan, yang kemudian berujung pada tindakan keji dari pihak internal kelompok tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Gerson Tabuni sebelumnya terlibat perdebatan sengit dengan sejumlah anggota terkait strategi dan pembagian peran di wilayah Bomberay. Perbedaan pandangan tersebut menimbulkan ketegangan yang semakin meruncing. Dalam situasi panas itu, salah satu anggota yang merasa tidak puas diduga merencanakan tindakan balas dendam dengan meracuni Gerson. Nyawa Ketua GR-PWP Wilayah Bomberay itu akhirnya tidak tertolong, meninggalkan pertanyaan besar mengenai semakin rapuhnya struktur kepemimpinan kelompok separatis tersebut.

Tokoh masyarakat Bomberay, Markus Weremba, menyatakan bahwa peristiwa ini menjadi bukti nyata rapuhnya persatuan di tubuh GR-PWP. “Apa yang terjadi kepada Gerson Tabuni memperlihatkan bahwa kelompok ini tidak memiliki visi yang jelas. Mereka selalu dipenuhi konflik internal, saling mencurigai, hingga tega menghabisi nyawa sesama,” ungkapnya. Ia menambahkan, rakyat Papua seharusnya tidak lagi menaruh simpati kepada kelompok yang hanya membawa kehancuran, Minggu (28/9/2025).

Selain menewaskan seorang ketua wilayah, peristiwa ini juga menimbulkan keresahan di kalangan anggota lainnya. Sebagian memilih menjauh karena takut menjadi korban selanjutnya dari konflik internal yang belum terselesaikan. Aparat keamanan menilai, kejadian ini berpotensi melemahkan kekuatan GR-PWP di wilayah Bomberay dan sekitarnya, sebab struktur kepemimpinan mereka kini dipenuhi ketidakpercayaan.

Tokoh pemuda setempat, Yohanes Agapa, turut menyampaikan harapan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang disebarkan pasca kejadian ini. “Mereka bisa saja memutarbalikkan fakta, menyalahkan pihak lain, tapi kita harus cerdas melihat. Ini murni konflik internal mereka, dan kita harus tetap fokus menjaga kedamaian di tanah Papua,” katanya.

Peristiwa tewasnya Gerson Tabuni menambah daftar panjang perselisihan internal yang terus menghantui tubuh GR-PWP. Bagi masyarakat Papua, kejadian ini diharapkan menjadi pelajaran berharga bahwa kelompok tersebut bukanlah wadah perjuangan yang sesungguhnya, melainkan organisasi yang dipenuhi intrik, perebutan kepentingan, dan pengorbanan nyawa sia-sia.