buletinjubi.com-DPW PERINDO Papua Tengah menunjukkan kepedulian terhadap pendidikan anak-anak di pengungsian akibat konflik daerah. Pada Kamis, 29 Mei 2025, bantuan pendidikan disalurkan melalui Posko Kemanusiaan Pemuda Katolik di Kota Nabire.
Plt. Ketua DPW PERINDO Papua Tengah, Pilemon Keiya, langsung menyerahkan bantuan secara simbolis di posko kemanusiaan tersebut. Bantuan berupa buku tulis, bolpen, pensil, alat gambar, hingga peraga belajar disediakan untuk anak-anak Intan Jaya.
“Kami ingin anak-anak yang mengungsi tetap bisa belajar, walau jauh dari sekolah asal mereka,” ujar Pilemon. Menurutnya, pendidikan adalah hak dasar yang tetap harus diperjuangkan dalam situasi apapun, termasuk di pengungsian.
Ia menambahkan, bantuan ini menjadi bentuk nyata dari kepedulian PERINDO terhadap masa depan generasi muda Papua. “Kami tidak ingin anak-anak menjadi korban dari konflik yang terus berulang di wilayah ini,” tegasnya, Jumat (30/5/2025)
DPW PERINDO Papua Tengah menyatakan menolak segala bentuk konflik yang menyengsarakan warga sipil, khususnya anak-anak. Menurut Pilemon, konflik yang mengganggu pendidikan adalah ancaman besar bagi masa depan daerah Papua Tengah.
Bantuan itu diserahkan melalui Gereja Katolik Kristus Sahabat Kita (KSK) Meriam, tempat posko bantuan Pemuda Katolik berada. Kolaborasi ini diharapkan memperkuat solidaritas lintas organisasi demi pemulihan kehidupan anak-anak terdampak konflik.
Partai PERINDO Papua Tengah berkomitmen mendorong upaya damai dan mengutamakan pendidikan di tengah ketegangan sosial. Aksi nyata seperti ini diyakini mampu memulihkan harapan dan semangat belajar anak-anak Papua di masa sulit.
