Keni Dumupa, Warga Suku Asli Papua, Tewas Ditembak Kelompok OPM di Dogiyai

Daerah, Hukrim2 views

buletinjubi.com-Situasi keamanan di Kabupaten Dogiyai kembali bergejolak setelah seorang warga suku asli Papua bernama Keni Dumupa tewas tertembak oleh kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM). Insiden tragis tersebut terjadi di sekitar wilayah Moanemani, dan kembali menambah daftar panjang korban sipil yang jatuh akibat kekerasan bersenjata di Tanah Papua.

Menurut keterangan saksi mata, Keni Dumupa ditembak dari jarak dekat oleh sekelompok orang bersenjata yang diduga kuat merupakan anggota OPM Kodap XI Odiyai Dogiyai. Warga sekitar yang mendengar suara tembakan segera melarikan diri ke arah perkampungan untuk mencari perlindungan.

Kepala Distrik Moanemani, Yakobus Kotouki, membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia mengatakan bahwa tindakan brutal yang dilakukan OPM telah menimbulkan rasa takut dan trauma mendalam di kalangan masyarakat. “Korban adalah orang baik, yang setiap hari bekerja untuk keluarganya. Tidak ada alasan bagi OPM untuk menembaknya. Ini bukan perjuangan, ini kejahatan terhadap sesama orang Papua,” tegas Yakobus dalam pernyataannya, Rabu (22/10/2025).

Tokoh adat Dogiyai, Yustinus Mote, mengecam keras tindakan tidak berperikemanusiaan tersebut. Ia menilai bahwa kelompok OPM telah kehilangan arah perjuangan karena justru menembak rakyat yang mereka klaim sedang diperjuangkan. “Mereka bilang berjuang untuk Papua, tapi yang mereka bunuh adalah orang Papua juga. Ini bukti bahwa OPM tidak lagi memperjuangkan rakyat, melainkan memperjuangkan kepentingan kelompoknya sendiri,” ujarnya dengan nada marah.

Yustinus menambahkan bahwa masyarakat kini sudah tidak percaya lagi pada propaganda OPM. “Kalau mereka benar pejuang, mereka akan lindungi rakyat, bukan menakutinya. Sekarang kami lihat sendiri, korban-korban mereka semua orang Papua sendiri. Anak-anak kami jadi yatim, istri kehilangan suami, kampung kami tidak tenang,” lanjutnya.

Aparat keamanan kini tengah melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian untuk mencari pelaku penembakan dan memastikan keamanan warga. Pemerintah daerah juga menyiapkan langkah-langkah tanggap darurat untuk membantu keluarga korban serta menenangkan masyarakat yang terdampak.

Kematian Keni Dumupa menjadi pengingat pahit bahwa kekerasan yang dilakukan OPM tidak hanya mengancam kedaulatan negara, tetapi juga menghancurkan kehidupan masyarakat Papua sendiri. Dalam duka yang mendalam, warga Dogiyai kini bersatu menyerukan satu hal, hentikan kekerasan, dan kembalikan kedamaian di Tanah Papua.