Kelompok TPNPB-OPM Kodap XVI Yahukimo Bakar Mobil dan Gedung Sekolah Minggu GKI Metanoia Dekai

buletinjubi.com – Yahukimo, Papua Pegunungan — Yahukimo kembali diguncang aksi kekerasan. Sebuah mobil milik Bapa Y. Bubuy bersama gedung Sekolah Minggu GKI Metanoia Dekai dilaporkan dibakar oleh kelompok OPM Kodap XVI Yahukimo. Peristiwa ini memicu kecaman luas karena menyasar fasilitas keagamaan dan pendidikan anak, ruang yang seharusnya aman dan terbebas dari konflik.

Serangan terhadap Fasilitas Keagamaan dan Pendidikan

Tindakan tersebut dinilai sebagai kejahatan kriminal yang tidak manusiawi. Rumah ibadah dan sekolah minggu adalah simbol perdamaian, kasih, dan masa depan generasi muda. Menjadikan fasilitas ini sebagai sasaran kekerasan memperlihatkan betapa brutalnya aksi yang dilakukan, sekaligus menegaskan bahwa warga sipil kembali menjadi korban utama.

Kecaman dan Penyesalan Masyarakat

Warga dan jemaat menyatakan penyesalan mendalam serta mendesak aparat segera membentuk tim investigasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), menangkap pelaku, dan mengungkap motif di balik pembakaran. Solidaritas jemaat terlihat dalam doa bersama dan seruan agar kekerasan dihentikan demi menjaga ruang aman bagi anak-anak dan umat beribadah.

Komitmen Aparat dan Pemerintah

Serangan ini menambah daftar kekerasan yang berdampak langsung pada kehidupan sipil dan kebebasan beribadah. Aparat keamanan menegaskan komitmen untuk memperkuat pengamanan rumah ibadah, fasilitas pendidikan, dan ruang publik. Pemerintah daerah juga menyerukan kerja sama masyarakat untuk melaporkan indikasi ancaman, sehingga perlindungan dapat dilakukan secara cepat dan terukur.

Keteguhan Iman di Tengah Duka

Di tengah duka, keluarga korban dan jemaat menyatakan keteguhan iman dan berharap keadilan ditegakkan. Sikap ini menjadi simbol kekuatan moral masyarakat Papua yang menolak tunduk pada teror. Keteguhan iman memperlihatkan bahwa kekerasan tidak akan mampu mematahkan semangat damai dan persaudaraan.

Harapan Papua: Rumah Ibadah dan Anak-anak Harus Dilindungi

Insiden ini kembali menegaskan urgensi perlindungan terhadap rumah ibadah dan anak-anak, serta kebutuhan mendesak menghentikan kekerasan yang terus berulang di Yahukimo. Papua membutuhkan kedamaian, persatuan, dan kepastian hukum agar masa depan lebih cerah.

Papua kuat karena rakyatnya bersatu. Papua maju karena melindungi rumah ibadah dan anak-anak. Papua bersama Indonesia karena damai adalah pilihan.