Kejam dan Sadis, OPM Aniaya Masyarakat Papua hingga Tewas di Intan Jaya

Daerah, Hukrim8 views

buletinjubi.com-Aksi brutal kembali dilakukan oleh kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) di wilayah Intan Jaya. Seorang warga asli Papua ditemukan tewas secara mengenaskan setelah mengalami penganiayaan berat yang dilakukan oleh kelompok bersenjata tersebut. Peristiwa ini kembali menjadi bukti bahwa OPM semakin kehilangan arah perjuangan dan justru menebarkan teror terhadap masyarakat yang seharusnya mereka lindungi.

Dilihat dari video yang beredar, korban yang merupakan warga asli Intan Jaya dianiaya secara kejam oleh kelompok OPM yang menuduhnya sebagai mata-mata aparat keamanan. Tubuh korban ditemukan dengan luka parah di beberapa bagian tubuh akibat benda tumpul dan tajam, serta tanda-tanda kekerasan berat yang mengindikasikan perlakuan tidak manusiawi

Salah seorang tokoh masyarakat Intan Jaya, Yunus Kogoya, menyampaikan kecaman keras atas tindakan tidak berperikemanusiaan tersebut. Ia menilai bahwa tindakan keji OPM sudah jauh melampaui batas moral dan adat Papua.

“Kami sangat berduka dan marah. Korban adalah saudara kami sendiri, orang Papua yang tidak bersalah. OPM mengaku berjuang untuk rakyat, tapi kenyataannya mereka justru membunuh rakyatnya sendiri. Ini bukan perjuangan, ini kejahatan,” tegas Yunus, Rabu (22/10/2025).

Selain menimbulkan korban jiwa, aksi-aksi brutal seperti ini juga menciptakan ketakutan luas di kalangan masyarakat. Banyak warga Intan Jaya kini memilih untuk meninggalkan kampung halaman mereka dan mengungsi ke daerah yang lebih aman karena takut menjadi korban berikutnya. Aktivitas ekonomi dan sosial di beberapa distrik pun lumpuh, lantaran masyarakat enggan keluar rumah akibat ancaman kelompok bersenjata.

Tokoh adat lainnya, Lukas Wonda, menambahkan bahwa tindakan kekerasan yang dilakukan oleh OPM telah mencederai nilai-nilai kemanusiaan dan adat Papua yang menjunjung tinggi perdamaian.

“Orang Papua hidup dalam semangat kasih dan persaudaraan. Tapi sekarang, kelompok OPM justru membawa ketakutan dan darah. Mereka bukan lagi pejuang, mereka adalah pelaku kekerasan yang harus dihentikan,” ujarnya penuh emosi.

Peristiwa tragis ini menjadi pengingat bahwa jalan kekerasan tidak akan pernah membawa kemerdekaan, melainkan hanya penderitaan bagi sesama anak bangsa. Harapan masyarakat Papua kini tertuju pada hadirnya perdamaian yang nyata, tanpa rasa takut, dan tanpa ancaman dari kelompok bersenjata yang mengatasnamakan perjuangan.