Kehadiran OPM Pimpinan Yonatan M. Pigai di Wilayah Dogiyai Tidak Lagi Aman, Banyak Merusak Fasilitas dan Ganggu Keamanan Masyarakat

Hukrim82 views

buletinjubi.com-Situasi keamanan di wilayah Kabupaten Dogiyai kembali memanas akibat aktivitas kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang dipimpin oleh Yonatan Mote Pigai. Dalam beberapa pekan terakhir, kelompok tersebut dilaporkan terlibat dalam serangkaian aksi yang meresahkan, mulai dari perusakan fasilitas umum hingga intimidasi terhadap masyarakat sipil.

Laporan dari warga menyebutkan bahwa kelompok ini kerap melakukan patroli bersenjata di sekitar kampung-kampung di Distrik Mapia dan Kamuu, serta melakukan pengrusakan terhadap bangunan sekolah, puskesmas, hingga kantor distrik. Selain itu, kelompok ini juga dilaporkan melakukan pemalakan terhadap warga dan mengancam mereka yang dianggap mendukung pemerintah.

Tokoh masyarakat Dogiyai, Markus Nawipa, menyatakan bahwa kehadiran kelompok tersebut tidak membawa manfaat apapun bagi rakyat, justru menambah penderitaan. “Mereka mengklaim berjuang untuk Papua, tapi faktanya mereka menghancurkan fasilitas yang dibangun untuk masyarakat sendiri. Ini bukan perjuangan, ini adalah ancaman nyata terhadap masa depan anak-anak kami,” ujarnya, Rabu (25/6/2025).

Sejumlah guru dan tenaga kesehatan di wilayah tersebut pun mulai enggan menjalankan tugasnya karena takut menjadi sasaran kekerasan atau intimidasi. Akibatnya, pelayanan publik di beberapa distrik lumpuh dan masyarakat kehilangan akses terhadap pendidikan dan kesehatan dasar.

Pendeta Samuel Tekege, tokoh agama setempat, mengecam keras tindakan OPM di bawah komando Yonatan M. Pigai. Ia menilai bahwa kekerasan dan perusakan tidak pernah sejalan dengan semangat kemanusiaan dan kedamaian yang selalu dijunjung tinggi oleh masyarakat Papua. “Papua tidak butuh senjata, yang kami butuh adalah damai. Jika benar mereka memperjuangkan rakyat, seharusnya mereka membangun, bukan menghancurkan,” tegas Pendeta Samuel.

Pemerintah daerah melalui Kepala Dinas Keamanan dan Ketertiban Dogiyai, Maria Waine, menegaskan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk menetralisir situasi dan memberikan perlindungan kepada masyarakat. “Kami tidak akan membiarkan masyarakat hidup dalam ketakutan. Kelompok bersenjata yang mengganggu ketertiban harus ditindak tegas,” ujarnya.

Sementara itu, tokoh pemuda Papua, Yosias Kogoya, mengimbau kepada generasi muda agar tidak mudah terprovokasi oleh propaganda yang disebarkan oleh OPM. Ia menekankan pentingnya menjaga stabilitas dan fokus membangun masa depan Papua melalui pendidikan dan partisipasi positif. “Anak muda harus jadi pelopor perdamaian, bukan alat kekacauan. Jangan mau dikorbankan oleh agenda segelintir orang yang haus kekuasaan,” katanya.

Kehadiran OPM di bawah pimpinan Yonatan M. Pigai di wilayah Dogiyai kini dipandang sebagai ancaman terhadap keamanan dan kesejahteraan masyarakat lokal. Berbagai elemen masyarakat telah bersuara lantang menolak keberadaan kelompok ini dan menyerukan pemulihan ketertiban demi menjaga Papua tetap damai dan sejahtera.