Jangan Mau Dibohongi oleh Pihak Asing, Papua Bagian Sah dari Indonesia

Daerah17 views

buletinjubi.com-Di tengah terus berkembangnya isu kemerdekaan Papua yang dihembuskan oleh pihak-pihak tertentu, para tokoh masyarakat, agama, dan adat di Papua secara tegas menyerukan kepada masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh propaganda asing. Mereka menegaskan bahwa Papua merupakan bagian sah dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan bahwa isu kemerdekaan hanyalah alat yang dipakai oleh kepentingan luar untuk mengeksploitasi kekayaan alam Papua dan terus menjadikan rakyatnya tertinggal.

Narasi “kemerdekaan Papua” yang selama ini dijadikan senjata propaganda oleh kelompok separatis dan didukung oleh beberapa pihak asing, disebut bukan merupakan perjuangan murni rakyat Papua. Sebaliknya, itu hanyalah permainan geopolitik yang sengaja dimainkan oleh aktor luar untuk memecah-belah Indonesia dan memanfaatkan ketidakstabilan demi kepentingan mereka.

Tokoh agama di Kabupaten Paniai, Pendeta Hendrik Bunai, mengingatkan masyarakat agar tidak tertipu dengan janji-janji manis pihak asing. “Mereka datang bukan untuk membebaskan kita, tapi untuk menguasai tambang, hutan, dan emas di tanah ini. Kalau Papua merdeka, apakah rakyat bisa jamin hidupnya lebih baik? Belum tentu. Justru kita akan dikuasai pihak asing secara langsung,” tegasnya, Senin (23/6/2025).

Sementara itu, Ketua Lembaga Adat Papua Wilayah Meepago, Yonas Pigai, menyatakan bahwa Papua telah mendapatkan banyak perhatian dan program pembangunan dari pemerintah pusat, termasuk otonomi khusus, infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. “Kita harus objektif. Pemerintah hadir membangun jalan, rumah sakit, sekolah. Kalau ada kekurangan, mari kita sampaikan lewat jalur damai, bukan mengangkat senjata atau ikut permainan asing,” ucapnya.

Menurut tokoh pemuda Papua, Yulianus Douw, generasi muda Papua harus cerdas dalam menyikapi informasi dan tidak larut dalam agitasi politik yang menyesatkan. Ia menyebut bahwa pihak asing yang menggaungkan isu kemerdekaan sejatinya tidak peduli dengan masa depan rakyat Papua. “Mereka hanya butuh konflik agar bisa masuk dan kuasai kekayaan kita. Kita yang rugi, bukan mereka,” kata Yulianus.

Dengan makin terbukanya pemahaman masyarakat terhadap motif di balik isu kemerdekaan, tokoh-tokoh Papua menyerukan agar seluruh rakyat tetap bersatu menjaga kedamaian dan mendukung pembangunan. Papua adalah bagian dari Indonesia, dan masa depan rakyat Papua ada dalam bingkai NKRI yang damai dan berdaulat.