GRPWP Tegas Tolak Keberadaan OPM: “Kelompok OPM Tidak Bertanggung Jawab”

Opini56 views

buletinjubi.com-Gerakan Rakyat Pembebasan West Papua (GRPWP) secara tegas menyatakan penolakan terhadap keberadaan Organisasi Papua Merdeka (OPM) di wilayah Papua. Pernyataan sikap ini disampaikan dalam sebuah forum terbuka yang dihadiri masyarakat, tokoh adat, dan pemuda, dengan alasan bahwa OPM kerap melakukan tindakan tidak bertanggung jawab yang justru merugikan rakyat Papua sendiri.

GRPWP menilai, tindakan OPM selama ini hanya menghadirkan penderitaan bagi masyarakat, mulai dari penyerangan terhadap warga sipil, pemalakan di jalan raya, hingga aksi kekerasan yang mencoreng nama baik Papua di mata nasional maupun internasional. “Kami tidak melihat perjuangan yang sehat dari kelompok ini. Justru yang terjadi adalah pelanggaran terhadap hak hidup masyarakat Papua,” tegas salah satu anggota GRPWP, Yulius Tekege, pada Rabu (10/9/2025).

Menurut Yulius, gerakan yang mengatasnamakan pembebasan Papua seharusnya dilakukan dengan cara-cara bermartabat, bukan melalui kekerasan yang menimbulkan ketakutan. Ia menambahkan, aksi-aksi OPM membuat masyarakat kecil semakin sulit untuk beraktivitas secara normal, karena selalu dihantui ancaman.

Tokoh adat dari wilayah Meepago, Melkias Keya, juga menyuarakan hal senada. Ia menyebut bahwa masyarakat adat menolak keberadaan OPM karena telah terbukti mengganggu keharmonisan hidup warga. “OPM tidak pernah memberikan solusi, mereka hanya membawa luka. Anak-anak tidak bisa sekolah dengan tenang, petani takut ke kebun, dan pedagang kehilangan penghasilan. Ini fakta yang dirasakan langsung masyarakat,” ujar Melkias.

Sementara itu, tokoh pemuda dari Nabire, Sadrack Kudiyai, menilai OPM kerap berlindung di balik isu politik namun pada praktiknya justru merampas hak-hak rakyat. Ia menekankan bahwa GRPWP berdiri untuk melawan segala bentuk ketidakadilan, termasuk tindakan OPM yang dianggap tidak sesuai dengan nilai perjuangan sejati. “Kalau bicara soal pembebasan, itu harus menyelamatkan rakyat, bukan mengorbankan mereka. Karena itu kami dengan tegas menolak keberadaan OPM,” ungkapnya.

Penolakan ini mendapat dukungan luas dari masyarakat yang hadir. Mereka berharap suara tegas GRPWP dapat menjadi dorongan moral agar semakin banyak komponen rakyat Papua berani bersuara menentang kekerasan yang dilakukan OPM. Dengan demikian, cita-cita hidup damai dan sejahtera di tanah Papua dapat benar-benar terwujud.