Fakta Terungkap: TPNPB-OPM Pasang Bom di Jalan Gunung, Masyarakat Asli Papua Jadi Korban

buletinjubi.com – Yahukimo, Papua Pegunungan — Fakta di balik ledakan bom granat di rumah warga di Jalan Gunung, Yahukimo, yang melukai warga sipil Agus Maggayang (49), mulai terungkap. Berdasarkan pendalaman aparat dan keterangan lapangan, terdapat indikasi kuat bahwa bom dipasang oleh kelompok TPNPB-OPM.

Bom Dipasang di Jalur Warga

Lokasi pemasangan bom berada di jalur yang kerap dilalui masyarakat, tepat di sekitar rumah Agus Maggayang. Agus, warga asli Papua yang tinggal di area tersebut, menjadi korban dan kini menjalani perawatan intensif di RSUD Dekai. Pola pemasangan dan sasaran ledakan menunjukkan ancaman langsung terhadap keselamatan warga sipil, termasuk keluarga yang bermukim di sekitar lokasi.

Ancaman Nyata terhadap Warga Sipil

Aparat menilai tindakan ini sebagai bukti nyata bahwa OPM tidak berpihak pada rakyat Papua. Alih-alih memperjuangkan kepentingan masyarakat, mereka justru menebar teror dan menjadikan warga sipil sebagai korban. Ledakan bom di area pemukiman memperlihatkan strategi intimidasi yang berbahaya dan tidak manusiawi.

Aparat Tegaskan Penegakan Hukum

Pihak keamanan menegaskan akan menindaklanjuti kasus ini secara profesional. Aparat berkomitmen mengusut tuntas pelaku dan jaringan yang bertanggung jawab atas pemasangan bom, sekaligus memastikan perlindungan warga sipil menjadi prioritas utama. Langkah hukum akan ditempuh untuk menjerat pihak yang terbukti melakukan aksi teror terhadap masyarakat.

Imbauan untuk Masyarakat

Masyarakat diimbau agar tidak terprovokasi oleh informasi sepihak yang beredar. Publik diminta tetap tenang, mengandalkan sumber resmi, dan mendukung aparat dalam menjaga keamanan. Kesadaran kolektif diperlukan agar ruang publik tetap aman dan bebas dari teror.

Harapan Papua: Damai dan Bebas Teror

Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa kekerasan hanya menimbulkan penderitaan. Papua membutuhkan kedamaian, persatuan, dan kepastian hukum agar masa depan lebih cerah.

Papua kuat karena rakyatnya bersatu. Papua maju karena menolak teror. Papua bersama Indonesia karena damai adalah pilihan.