Dukung Penuh! MRP Papua Barat Salurkan Bantuan untuk Seni Budaya dan PAUD di Fakfak

Daerah, Sosbud8 views

buletinjubi.com-Anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) Papua Barat, Willson M. Hegemur, ST, merealisasikan komitmennya dalam mendukung pelestarian seni budaya dan pendidikan anak usia dini di Kabupaten Fakfak. Dalam kunjungan reses III tahun 2025, Willson menyerahkan bantuan langsung kepada Sanggar Nggehum Tiri dan memberikan atensi khusus kepada PAUD Lahai-Roi. Sabtu, 18 Oktober 2025.

Willson menyebut bantuan ini sebagai tindak lanjut hasil dialog bersama pengurus sanggar pada Agustus lalu. Saat itu, para pengurus menyampaikan berbagai kebutuhan peralatan seni untuk mendukung aktivitas kreatif anak-anak muda kampung.

“Dua bulan lalu saya berjanji, dan hari ini saya penuhi komitmen itu. Ini bentuk dukungan nyata untuk pengembangan seni budaya lokal. Sanggar dan komunitas seni harus mendapat perhatian serius dari pemerintah,” ujar Willson.

Bantuan yang diserahkan meliputi 1 roll kain satin kuning emas, kain sarung, alat mini die grinder, bor Makita, dan satu buah gong. Dalam dialog bersama pengurus, Willson juga menegaskan pentingnya pembinaan sanggar seni sebagai bagian dari pelestarian identitas budaya lokal.

perkembangan rencana peluncuran KTP Khusus Orang Asli Papua (OAP) oleh Kemendagri pada triwulan ketiga tahun ini, sebagai bentuk pengakuan negara terhadap hak masyarakat adat Papua.

“Kebijakan ini merupakan hasil perjuangan panjang MRP bersama pemerintah pusat,” tambahnya.

Apresiasi dari Sanggar dan Harapan dari PAUD. Ketua Sanggar Nggehum Tiri, Derek Maklon Merauga, menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian Willson.

“Kami bersyukur janji itu direalisasikan. Ini bukti perhatian nyata bagi anak-anak Papua yang berkarya,” ujarnya.

Derek juga berharap pemerintah daerah terus melibatkan sanggar dalam kegiatan seni dan budaya, serta memberikan dukungan fasilitas produksi yang lebih baik.

Sementara itu, Kepala Sekolah PAUD Lahai-Roi, Elisabeth Tandi Palloan, S.Pd., menyampaikan kondisi sekolah yang telah 12 tahun berdiri namun belum memiliki gedung permanen. Saat ini terdapat 30 anak didik, dengan 15–20 anak aktif setiap hari.

“Kami berharap pemerintah membantu pembangunan gedung sekolah. Kami tetap semangat mengajar meski dalam keterbatasan,” ujarnya dengan haru.

Willson berjanji akan menyampaikan aspirasi tersebut kepada pemerintah daerah agar PAUD Lahai-Roi mendapatkan perhatian yang layak. Seni Budaya dan Pendidikan: Identitas & Masa Depan. Kunjungan reses ini menjadi bentuk nyata dukungan MRP terhadap pelestarian budaya lokal dan pengembangan SDM Papua sejak dini.

“Seni budaya adalah identitas kita. Pendidikan anak adalah masa depan kita. Keduanya harus berjalan bersama dan mendapat dukungan,” tegas Willson.