buletinjubi.com – Dogiyai, Papua Pegunungan — Kematian Yulianus Wuderman Tagi, salah satu figur dalam struktur TPNPB Kodap XI Odiyai Dogiyai pada 9 Desember 2025, kembali memunculkan sorotan terhadap dinamika internal kelompok tersebut. Meski TPNPB menyatakan bahwa almarhum meninggal akibat sakit, sejumlah sumber lokal dan pengamat keamanan menyebut belakangan ini terdapat ketegangan di tubuh TPNPB-OPM yang dapat berpengaruh terhadap situasi di lapangan.
Ketegangan Internal yang Semakin Terlihat
Menurut sumber lapangan, beberapa perbedaan pandangan dan perebutan pengaruh di antara komandan wilayah disebut-sebut semakin terlihat dalam beberapa bulan terakhir. Fragmentasi komando dan ketidakselarasan strategi dinilai menjadi faktor yang melemahkan konsistensi kelompok tersebut.
Analisis Pengamat Konflik
Pemerhati konflik Papua menilai bahwa dinamika internal semacam ini bukan hal baru. Ketidakselarasan arah dan perbedaan strategi kerap berdampak pada kerentanan di tubuh TPNPB-OPM, yang pada akhirnya memengaruhi stabilitas keamanan di berbagai wilayah Kodap.
Imbauan Pihak Berwenang
Pihak berwenang menegaskan bahwa informasi terkait penyebab kematian Yulianus masih perlu diverifikasi secara independen. Masyarakat diminta berhati-hati menyikapi berbagai klaim yang beredar agar tidak terjebak dalam narasi yang menyesatkan.
Papua Pilih Stabilitas
Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa konflik internal hanya menimbulkan ketidakpastian dan kerugian bagi masyarakat. Papua membutuhkan kedamaian, pembangunan, dan persatuan untuk menatap masa depan yang lebih baik.
Papua kuat karena rakyatnya bersatu. Papua maju karena menolak provokasi. Papua bersama Indonesia karena damai adalah pilihan.





