DPRP Papua Pegunungan Minta TNI-Polri dan TPNPB Hindari Kontak Senjata di Permukiman Warga

Daerah4 views

buletinjubi.com-Ketua Komisi I DPRP Papua Pegunungan, Sebulon Meik, S.Sos, mengimbau aparat keamanan TNI-Polri serta kelompok bersenjata Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) tidak melakukan aksi baku tembak di kawasan permukiman warga.

Ia menegaskan, bentrokan bersenjata di wilayah sipil berpotensi menimbulkan korban dari masyarakat yang tidak terlibat dalam persoalan.

Imbauan ini disampaikan menyusul insiden penembakan yang terjadi antara kelompok Egianus Kogoya dan aparat keamanan belum lama ini.

“Silakan kalau mau kontak senjata, cari tempat yang aman dan jauh dari permukiman warga. Baik itu di Jayawijaya, Yahukimo atau wilayah lainnya. Jangan korbankan rakyat kecil yang tidak tahu-menahu soal konflik ini,” pungkasnya kepada wartawan, Kamis (19/06/2025).

Meik mengatakan bahwa perlindungan terhadap warga sipil, baik masyarakat asli Papua maupun non-Papua, adalah tanggung jawab bersama semua pihak.

“Saya selaku Ketua Komisi I meminta aparat kepolisian dan militer melindungi masyarakat sipil yang ada di wilayah Papua Pegunungan, khususnya di Kota Wamena,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan bahwa operasi keamanan yang dilakukan TNI-Polri dalam rangka menumpas kelompok bersenjata, seharusnya tetap memperhatikan keselamatan warga yang tinggal di kota maupun di kampung-kampung.

“Kami berharap, setiap operasi keamanan dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan mengedepankan perlindungan terhadap masyarakat sipil. Jangan sampai mereka menjadi korban dalam konflik yang bukan urusan mereka,” tegasnya.

Menurut Meik, stabilitas keamanan di Papua Pegunungan sangat penting agar aktivitas pemerintahan, ekonomi, pendidikan, dan pelayanan publik dapat berjalan normal.

“Masyarakat sipil harus bisa menjalani aktivitasnya seperti biasa. Untuk itu, suasana aman dan damai harus terus dijaga di Jayawijaya dan delapan kabupaten lainnya di wilayah ini,” tambahnya.