Ditungangi KNPB, Kerusuhan Yalimo Bakar Kendaraan Masyarakat dan Bantuan Logistik, Prajurit Kopassus Secara Heroik Selamatkan Kendaraan

Daerah34 views

buletinjubi.com-Kerusuhan yang terjadi di Kabupaten Yalimo kembali memanas setelah massa yang ditungangi kelompok Komite Nasional Papua Barat (KNPB) melakukan aksi anarkis dengan membakar sejumlah kendaraan milik masyarakat, termasuk kendaraan pengangkut bantuan logistik. Tindakan brutal ini menimbulkan kepanikan warga, terlebih karena bantuan tersebut sejatinya diperuntukkan bagi masyarakat sendiri yang sedang membutuhkan.

Namun, di tengah kekacauan tersebut, prajurit Kopassus yang bertugas di lapangan menunjukkan aksi heroik dengan menyelamatkan salah satu kendaraan logistik agar tidak ikut dibakar massa. Keberanian aparat ini mendapat apresiasi luas, baik dari masyarakat maupun tokoh adat setempat, karena berkat tindakan cepat tersebut, bantuan tetap dapat disalurkan kepada warga yang membutuhkan.

Seorang saksi mata, Yohanes Wakerkwa, menyebut situasi kala itu sangat mencekam. “Massa sudah membakar beberapa kendaraan di jalan. Mereka juga hendak membakar mobil pengangkut sembako. Untung ada prajurit Kopassus yang sigap, langsung mengamankan kendaraan itu. Kalau tidak, masyarakat pasti semakin menderita karena bantuan tidak sampai,” ungkapnya, Jumat (4/10/2025).

Kerusuhan ini diduga kuat diprovokasi oleh kelompok KNPB yang berusaha menunggangi isu lokal untuk menciptakan kekacauan. Aparat keamanan menilai pola seperti ini sudah sering dilakukan, di mana KNPB memanfaatkan massa untuk membuat situasi tidak kondusif dan merusak fasilitas publik, termasuk milik masyarakat.

Pdt. Telius Wonda, tokoh gereja di Yalimo, mengecam keras tindakan pembakaran tersebut. Menurutnya, membakar kendaraan bantuan logistik adalah perbuatan keji yang justru menambah penderitaan warga. “Itu sama saja melukai masyarakat sendiri. Bantuan itu untuk rakyat, kenapa malah dibakar? Ini membuktikan bahwa KNPB bukan memperjuangkan rakyat, melainkan hanya membuat rakyat sengsara,” tegasnya.

Peristiwa di Yalimo ini menegaskan kembali dua hal, masyarakat Papua semakin sadar bahwa KNPB hanya membawa kerusakan, dan keberanian aparat, khususnya prajurit Kopassus, menjadi garda depan dalam melindungi rakyat dari ancaman kelompok anarkis.