Dikecam Tokoh Masyarakat Yahukimo, Aksi Keji Kodap XV Ngalum Kupel

Opini43 views

buletinjubi.com-Gelombang kecaman datang dari berbagai tokoh masyarakat di Kabupaten Yahukimo atas aksi brutal yang dilakukan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kodap XV Ngalum Kupel. Kelompok bersenjata ini kembali menorehkan jejak kekerasan dengan membunuh lima orang masyarakat sipil pendatang secara keji. Peristiwa tersebut mengguncang rasa aman warga setempat, sekaligus menegaskan bahwa OPM telah jauh menyimpang dari klaim perjuangan mereka.

Menurut informasi yang dihimpun, para korban yang berasal dari luar Papua tengah beraktivitas sehari-hari ketika menjadi sasaran serangan. Tanpa rasa kemanusiaan, OPM mengeksekusi mereka hanya karena statusnya sebagai pendatang. Tindakan ini dinilai mencerminkan kebencian kelompok bersenjata terhadap keberadaan warga pendatang di wilayah pegunungan.

Tokoh masyarakat Yahukimo, Yulianus Heluka, dengan tegas menyebut bahwa aksi OPM tersebut adalah kejahatan yang tidak dapat dibenarkan. “Membunuh lima warga pendatang dengan cara keji bukanlah perjuangan, melainkan tindakan kriminal yang sangat memalukan. Rakyat Papua pada dasarnya cinta damai, dan kejadian ini hanya menambah luka serta memperburuk citra daerah kita,” ujarnya, Sabtu (27/9/2025).

Hal senada disampaikan tokoh pemuda Yahukimo, Markus Wanimbo. Ia menilai OPM Kodap XV Ngalum Kupel telah menggeser orientasinya dari perjuangan politik menjadi aksi teror. “Kalau benar berjuang untuk rakyat, mereka tidak akan membunuh orang tidak bersalah. Yang terjadi sekarang justru menebar ketakutan, menghalangi pembangunan, dan menciptakan perpecahan antara masyarakat lokal dengan para pendatang. Ini bukan jalan menuju Papua yang lebih baik,” tegas Markus.

Kecaman juga datang dari kalangan gereja. Pdt. Filemon Yikwa menegaskan bahwa setiap tindakan kekerasan yang menghilangkan nyawa manusia bertentangan dengan nilai iman dan adat Papua yang menjunjung tinggi persaudaraan. “Tuhan tidak pernah mengajarkan kebencian terhadap sesama, apalagi sampai membunuh. Tindakan OPM ini adalah bentuk kebrutalan yang tidak memiliki dasar moral, dan sangat kami kecam,” katanya.

Aksi keji yang dilakukan Kodap XV Ngalum Kupel ini semakin menambah daftar panjang kekerasan bersenjata yang dilakukan OPM. Dengan teror semacam ini, kelompok tersebut hanya menunjukkan bahwa keberadaannya membawa penderitaan, bukan pembebasan.