buletinjubi.com-Di tengah situasi konflik yang masih membayangi sejumlah wilayah Papua, secercah harapan menyala dari Kabupaten Puncak. Pemerintah daerah setempat meluncurkan program beasiswa Puncak Cerdas sebagai bentuk komitmen nyata mendukung masa depan pendidikan generasi muda di wilayah tersebut.
Beasiswa Puncak Cerdas, yang berlaku untuk periode 2025 hingga 2030, mencakup pembiayaan penuh, termasuk biaya kuliah, biaya hidup, serta uang saku. Program ini dirancang untuk mendukung generasi muda Puncak yang berprestasi, bersemangat, dan berkomitmen meraih pendidikan lebih tinggi meski harus melewati tantangan besar di tengah situasi sulit.
Peluncuran program ini berlangsung di Aula Neglar, Kabupaten Puncak dengan suasana penuh haru dan semangat. Meski kondisi di sekitar wilayah ini belum sepenuhnya aman, 123 pelajar terpilih berdiri dengan wajah cerah penuh harapan.
Mereka berhasil terpilih setelah menjalani proses seleksi ketat dari 173 pendaftar, melalui penilaian yang mencakup administrasi, akademik, hingga kesehatan. Namun, perhatian pemerintah daerah tak hanya tertuju pada mereka yang lolos.
Peserta yang tidak berhasil, terutama karena kendala kesehatan, tetap mendapat dukungan moral. Sebab di Kabupaten Puncak, setiap anak dipandang sebagai bagian penting dari masa depan Papua.
Bupati Puncak Elvis Tabuni menegaskan pendidikan adalah kunci. Apabila Papua ingin bergerak menuju kedamaian, keadilan, dan kesejahteraan, maka semuanya harus dimulai dari ruang kelas.
Kisah inspiratif juga datang dari Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Puncak, Neno Tabuni. Ia mengisahkan masa mudanya yang pernah dikirim dari Timika dan mengenyam pendidikan di Semarang lewat Yayasan Binter Busi. Pengalamannya menjadi bukti pendidikan memiliki kekuatan besar untuk mengubah nasib seseorang.
“Pak Bupati dan Pak Wakil Bupati baru saja melaksanakan launching dan pelepasan adik-adik kami yang ada ini. Saya merupakan senior pertama dididik oleh Yayasan Binter Busi di Semarang. Kami dikirim oleh lembaga-lembaga dari Timika. Para calon-calon pemimpin di Papua sudah dididik dan saat ini menjadi pemimpin banyak di Papua,” ujar Neno Tabuni dalam siaran Newsline Metro TV, Kamis (6/6/2025).
Lebih dari sekadar program bantuan, Puncak Cerdas adalah simbol harapan. Ia hadir sebagai jawaban atas keresahan banyak orang tua di pedalaman Papua, sekaligus sebagai bukti masa depan bisa dibangun dari mana saja, bahkan dari tempat paling sunyi dan penuh tantangan.