Borong Hasil Tani, Satgas Yonif 113/JS Jadi Sahabat Mama-mama Papua di Engganengga

Daerah, TNI Polri47 views

buletinjubi.com-Senyum penuh syukur menghiasi wajah para mama-mama Kampung Engganengga, Distrik Homeyo, ketika prajurit Satgas Mobile Yonif 113/Jaya Sakti (JS) mendatangi rumah-rumah mereka untuk membeli langsung hasil panen. Program Borong Hasil Tani (Bohati) yang dijalankan Satgas ini menjadi angin segar bagi warga, terutama kaum perempuan yang selama ini harus bersusah payah menjual hasil bumi mereka ke kampung lain. Senin (15/09/2025).

Sejak kedatangan Satgas Yonif 113/JS, suasana Kampung Engganengga berubah. Ketegangan yang dulu kerap menghantui kini berganti dengan rasa aman dan hangatnya kebersamaan. Prajurit tak hanya hadir sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sahabat yang memahami kesulitan rakyat. Melalui kegiatan Bohati, mereka membeli langsung ubi, singkong, sayur-mayur, hingga hasil kebun lain dari mama-mama, sehingga hasil panen tak lagi menumpuk sia-sia.

Sebelum ada program ini, para mama harus menempuh perjalanan sejauh 4, 5 kilometer ke Kampung Pogapa, melewati medan curam gunung dan lembah. Perjalanan panjang itu menguras tenaga sekaligus waktu, belum lagi risiko membawa hasil panen dalam jumlah besar.

“Kami sangat senang bapak-bapak TNI ada di sini. Sekarang hasil tani cepat habis, tidak perlu jauh-jauh lagi dibawa ke Pogapa, ” ungkap seorang mama dengan mata berbinar. Kesederhanaan ucapan itu menyimpan makna besar: kehadiran Satgas benar-benar mengurangi beban hidup warga.

Bohati bukan hanya soal ekonomi. Lebih dari itu, kegiatan ini menjadi jembatan emosional antara TNI dan masyarakat. Di setiap transaksi sederhana, tumbuh rasa percaya dan kedekatan. Masyarakat mulai melihat TNI bukan hanya sebagai aparat bersenjata, tetapi juga sebagai keluarga yang peduli pada kesejahteraan mereka.

Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, menegaskan filosofi di balik pendekatan ini.

“Kehadiran TNI di Papua adalah untuk rakyat. Kami datang bukan hanya membawa senjata, tetapi juga hati. Tugas kami adalah melindungi dan membantu, dan kegiatan seperti ini membuktikan komitmen itu. Kami ingin masyarakat Papua merasakan bahwa TNI adalah bagian dari keluarga mereka, ” ujarnya.

Program Bohati menunjukkan bahwa strategi humanis adalah kunci menciptakan kedamaian di Papua. Satgas Yonif 113/JS membuktikan bahwa keberhasilan operasi bukan hanya diukur dari stabilitas keamanan, tetapi juga dari keberhasilan meraih hati rakyat melalui tindakan kecil yang berdampak besar.

Bagi mama-mama di Engganengga, TNI bukan lagi sekadar penjaga, melainkan sahabat sejati yang hadir di tengah kehidupan mereka. Dari senyum-senyum itu, tersirat satu pesan: Papua yang aman dan sejahtera bisa terwujud bila kebersamaan dijaga, dan rasa peduli terus hidup.