Borong Hasil Petani, Satgas Yonif 732/Banau Hadirkan Harapan Ekonomi di Perbatasan Papua

TNI Polri42 views

buletinjubi.com-Tidak hanya menjaga kedaulatan negara, prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 732/Banau juga aktif membantu menggerakkan roda ekonomi masyarakat di wilayah perbatasan. Melalui program “Rosita” (Borong Hasil Tani), personel Pos Dangbet turun langsung membeli hasil bumi warga di Kampung Dangbet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Rabu (8/10/2025).

Dipimpin oleh Sertu Gusti, kegiatan ini menjadi angin segar bagi para petani lokal. Prajurit datang menyambangi lapak-lapak jualan warga dan memborong hasil panen seperti sayur-mayur, umbi-umbian, hingga buah-buahan segar. Harga yang dibayarkan pun sesuai dengan nilai pasar, sehingga masyarakat mendapat keuntungan layak atas jerih payah mereka.

“Melalui program Rosita ini, kami ingin membantu warga agar hasil panen mereka terserap dengan baik. Dengan membeli langsung dari petani, kami ikut menjaga kestabilan ekonomi lokal dan memastikan masyarakat tetap semangat bertani, ” ungkap Kapten Inf Henry, Danpos Dangbet.

Ia menambahkan, program ini tidak hanya berorientasi ekonomi, tetapi juga menjadi sarana membangun kedekatan dan rasa saling percaya antara TNI dan masyarakat.

“Hubungan yang harmonis adalah kunci menciptakan situasi perbatasan yang aman dan kondusif. Kami ingin masyarakat merasakan bahwa TNI hadir bukan hanya untuk keamanan, tapi juga kesejahteraan, ” jelasnya.

Sementara itu, salah satu warga Kampung Dangbet menyampaikan rasa haru dan terima kasihnya atas kepedulian Satgas.

“Biasanya sayur dan buah kami tidak selalu habis terjual. Sekarang diborong semua oleh bapak-bapak TNI. Uangnya bisa kami pakai untuk beli kebutuhan anak sekolah dan dapur. Terima kasih banyak, semoga kegiatan ini terus berlanjut,” ucapnya sambil tersenyum.

Program Rosita menjadi simbol nyata TNI Manunggal dengan Rakyat. Di tengah medan tugas yang berat, para prajurit tetap menunjukkan empati dan kepekaan sosial terhadap kesulitan ekonomi warga di daerah pedalaman.

Inisiatif seperti ini menjadi model pemberdayaan ekonomi mikro yang sederhana namun berdampak nyata, membangkitkan semangat warga untuk terus produktif dan optimistis membangun masa depan Papua yang sejahtera.