Buletinjubi.com – Nduga, Papua – Sebuah video berdurasi dua menit yang beredar di media sosial memunculkan gelombang duka dan kemarahan di seluruh negeri. Dalam rekaman memilukan itu, dua wanita Papua tampak diperlakukan secara tidak manusiawi oleh sekelompok pria bersenjata yang merupakan anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Tindakan keji itu memperlihatkan penyiksaan yang melampaui batas kemanusiaan. Kedua korban diperlakukan dengan kekerasan fisik yang brutal, disiksa dengan benda panas dan diperlakukan secara tidak senonoh hingga mengalami luka parah di sekujur tubuhnya terutama pada bagian vagina, payudara dan pinggul/bokong. Jeritan dan tangisan mereka menggema dalam rekaman, seolah memanggil nurani setiap orang yang menontonnya.
Peristiwa memilukan ini mengguncang hati warga setempat dan menebarkan gelombang duka di seluruh Tanah Papua. Seorang warga yang menyaksikan video tersebut tak kuasa menahan air mata. Dengan suara bergetar, ia berkata, “Mereka hanya perempuan biasa. Apa dosa mereka sampai harus disiksa seperti itu?”
“Ini bukan sekadar tindakan kriminal. Ini kejahatan terhadap kemanusiaan” ujar salah satu tokoh masyarakat Nduga. Ia meminta pemerintah dan aparat bertindak cepat agar kekejaman semacam ini tidak terulang lagi terutama kekejaman kepada perempuan dan anak-anak.
Di jagat maya, ribuan doa dan seruan keadilan terus mengalir. Seolah seluruh negeri berduka bersama Nduga. Dua wanita menangis dan seharusnya seluruh Indonesia ikut menangis.










