buletinjubi.com-Gubernur Papua Tengah, Meki Fritz Nawipa, SH, bertemu peternak ayam yang tergabung dalam Asosiasi Peternak Ayam Broiler Kabupaten Mimika, Kamis (24/7/2024). Membangkitkan semangat para peternak menuju sukses, gubernur memberikan bantuan sebesar Rp 1,5 miliar.
Di hadapan para peternak ayam yang terdiri dari orang asli Papua maupun non-Papua, Gubernur Meki mengatakan bahwa pertemuan ini menjadi momentum kebangkitan peternak di negeri Amungsa dan dan juga Papua Tengah. Sukses atau tidak, tergantung dari peternak. Pemerintah mau bantu sebanyak apapun, tapi kalau tidak punya niat untuk sukses, niat untuk memperbaiki hidup melalui peternakan ini, percuma.
“Harapan saya, dengan kepemimpinan saya sebagai gubernur dan Bupati John Rettop di Timika, bisa menggali, mendorong potensi-potensi yang ada untuk memenuhi kebutuhan di kabupaten ini,” ujarnya.
Gubernur Meki paham tentang usaha peternakan ayam. Selain punya usaha peternakan ayam di Jayapura yang jumlahnya cukup banyak, ia juga mengaku pernah kuliah di IPB, Fakultas Peternakan Ilmu Produksi Ternak, khusus ternak daging, walaupun hanya 2 semester. Karena itu, ia mengajak peternak untuk fokus dalam usahanya untuk bisa mensuplay kebutuhan ayam dan telur di wilayahnya.
“Tidak harus bermimpi bisa suplai ke perusahan besar. Pemerintah akan hadir untuk siapa saja yang mau sukses di negeri ini. yang mau sukses, peluangnya ada,” serunya.
Menurut dia, potensi bukan hanya karena adanya perusahan, tetapi ia mau genjot di Papua Tengah ini, para peternak bisa memenuhi kebutuhan telur. “Karena MBG (Makanan Bergizi Sehat )sedikit lagi jalan. Butuh daging yang banyak, telur yang banyak, sayur yang banyak. Butuh banyak hal,” kata Gubernur Meki.
Ia juga menyebutkan programnya di bidang pendidikan yaitu Sekolah Sepanjang Hari (SSH). Sekolah ini tentu saja akan membutuhkan daging, sayur, telur untuk memenuhi kebutuhan makan. Sekolah ini akan dibangun di Timika, kemudian di Kokonao, dan ke beberapa tempat yang lain. “Permintaan tinggi, tetapi penyedianya tidak ada,” ujarnya.
Untuk itu, peternak harus komitmen dan konsisten untuk jalankan usaha. Tiga tahap awal akan dibantu oleh pemerintah, tapi tidak seterusnya dibantu oleh pemerintah. Katanya, pemerintah menjadi pembeli untuk suplay. “Hari ini pemerintah Mimika punya cold storage, kalau Pemda MImika sudah punya BUMD dan bisa beli semua, kita tidak sibuk-sibuk suplay, tinggal buat perjanjian,” lanjutnya.
Gubernur Meki mengatakan, di Nabire, peternak ayam belum siap untuk memenuhi kebutuhan sehingga masih menerima suplay dari luar untuk memenuhi kebutuhan hingga ke Paniai, Dogiyai dan Intan Jaya. Iai mengingatkan Asosiasi Peternak Ayam agar mengatur manajemennya dengan baik. Tidak hanya sekadar pelihara ayam, tetapi harus tahu berapa banyak kebutuhan pembeli di Timika disertai perencanaan yang bagus.
Ia juga mendorong petani jagung supaya menyediakan pakannya sehingga tidak mahal, bisa dijangkau peternak. “Kalau sirkulasi ini bisa dibangun dengan baik, menrutnya akan sangat membantu.
Untuk mendorong para peternak memajukan usahanya, lanjut Gubernur Meki, Pemerintah Papua Tengah siap bantu peternak sebesar Rp 1, 5 miliar.
Pada kesempatan itu, ia juga mengungkapkan bahwa pemerintah akan kasih beasiswa pendidikan gratis untuk seluruh SMA dan SMK di Papua Tengah. “Mau Papua atau non-Papua kita kasih pendidikan gratis. Tahun depan, SMP dan SD akan dapat beasiswa pendidikan gratis. Jadi orangtua tidak perlu pikir untuk anak sekolah,” jelasnya.
Di bidang kesehatan, pemerintah juga akan launching kesehatan gratis bulan Agustus mendatang. “Jadi kesempatan sudah ada, tinggal berjuang saja untuk maju. Prinsip saya satu. Yang kerja dapat uang, yang tidak kerja tidak dapat,” tegasnya.
Semua langkah-langkah yang pemerintah ambil ini, kata Gubernur Meki, untuk kesejahteraan seluruh rakyat Papua Tengah ke depan. Ia juga mengaku tengah menyiapkan lahan 500 hektar di Nabire untuk peternakan sapi.