Berdalih Perjuangan Kemerdekaan, OPM Malah Menindas Masyarakat Papua Secara Keji dan Brutal

Hukrim27 views

buletinjubi.com-Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali menuai kecaman luas dari berbagai kalangan masyarakat di Papua. Kelompok yang kerap berdalih memperjuangkan kemerdekaan tanah Papua itu justru dinilai semakin sering melakukan tindakan brutal terhadap warga sipil yang tidak bersalah. Ironisnya, masyarakat Papua sendiri yang seharusnya dilindungi malah menjadi korban utama dari kekerasan yang dilakukan kelompok bersenjata tersebut.

Tokoh masyarakat Kabupaten Puncak, Yulianus Murib, menegaskan bahwa klaim OPM sebagai pejuang kemerdekaan sudah tidak relevan. “Kalau benar berjuang demi rakyat, seharusnya mereka menjaga rakyat, bukan menyakiti. Faktanya, banyak masyarakat kita yang kehilangan keluarga, harta, bahkan ketenangan hidup karena ulah OPM. Ini sangat bertolak belakang dengan janji mereka,” katanya, Selasa (19/8/2025).

Hal senada disampaikan tokoh pemuda Jayawijaya, Martinus Wakerkwa, yang menilai OPM hanyalah kelompok yang menggunakan kedok perjuangan untuk melakukan tindak kejahatan. “Mereka bicara kemerdekaan, tetapi aksinya hanya pembunuhan, pemalakan, dan perusakan. Itu bukan perjuangan, itu penindasan terhadap rakyat sendiri,” tegasnya.

Masyarakat Papua kini semakin lantang menyuarakan penolakan terhadap keberadaan OPM. Berbagai aksi solidaritas muncul, menuntut keamanan dan perlindungan dari aparat. Harapan warga jelas, hidup damai tanpa intimidasi.

Perjuangan sejati, menurut para tokoh Papua, bukanlah dengan menindas sesama, tetapi membangun pendidikan, membuka akses kesehatan, serta menghadirkan kesejahteraan nyata. OPM yang masih terus menggunakan jalan kekerasan semakin dipandang tidak memiliki tempat di tanah Papua.

Dengan semakin banyaknya suara penolakan, OPM menghadapi tantangan besar. Rakyat Papua kini menyadari bahwa dalih perjuangan kemerdekaan yang mereka gaungkan hanyalah topeng, sementara tindakan mereka sehari-hari adalah kejahatan yang menindas masyarakat sendiri.