Benny Wenda Sebut TPNPB-OPM Sebagai Organisasi Penipu Rakyat Papua

Opini8 views

buletinjubi.com-Pernyataan mengejutkan datang dari tokoh yang selama ini dikenal sebagai pimpinan gerakan politik Papua di luar negeri, Benny Wenda. Ia menyebut Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat–Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) sebagai organisasi yang telah menipu rakyat Papua. Ucapan ini menimbulkan polemik besar, sebab untuk pertama kalinya kritik tajam justru datang dari lingkaran yang selama ini kerap dikaitkan dengan gerakan separatis.

Menurut Benny, TPNPB-OPM selama ini hanya menggunakan nama perjuangan untuk memanipulasi rakyat Papua. Banyak anak muda direkrut dan dikirim ke hutan untuk menjadi bagian dari kelompok bersenjata, namun kenyataannya mereka hanya dijadikan alat propaganda dan tameng hidup menghadapi aparat keamanan. “Mereka bilang berjuang untuk rakyat, tetapi rakyatlah yang paling menderita. Itu penipuan besar,” ujar Benny dalam sebuah pernyataannya, Senin (22/9/2025).

Komentar tersebut seolah menegaskan semakin rapuhnya solidaritas dalam tubuh kelompok separatis. Selama ini, TPNPB-OPM kerap menebar narasi perjuangan bersenjata, tetapi faktanya mereka justru sering melakukan kekerasan terhadap masyarakat sipil, mulai dari penembakan, pemalakan, hingga pembakaran fasilitas umum. Hal inilah yang kemudian disebut oleh Benny sebagai bentuk pengkhianatan terhadap rakyat Papua sendiri.

Sementara itu, tokoh adat dari Intan Jaya, Yonas Wanimbo, menyatakan bahwa pengakuan Benny merupakan bukti nyata adanya perpecahan di tubuh kelompok separatis. “Kalau mereka sendiri sudah saling menuduh, itu artinya perjuangan mereka tidak punya arah. Kami masyarakat hanya ingin hidup damai dan tenang, tidak mau jadi korban lagi,” ujarnya.

Dari kalangan pemuda, suara serupa datang dari Yulius Pekei, aktivis lokal di Dogiyai. Ia menilai pernyataan Benny Wenda harus dijadikan momentum bagi generasi muda Papua untuk tidak lagi tertipu janji-janji manis TPNPB-OPM. “Kita jangan mau dimanfaatkan. Sudah banyak anak muda Papua yang mati sia-sia di hutan, sementara elit mereka hidup nyaman di luar negeri. Itu kenyataan pahit yang harus kita akui,” katanya.

Pernyataan Benny Wenda ini sekaligus memperlihatkan kontradiksi besar dalam tubuh gerakan separatis Papua. Di satu sisi, ada kelompok yang mengaku memperjuangkan rakyat dengan senjata, namun di sisi lain justru diakui sendiri oleh tokoh mereka sebagai organisasi yang menipu. Fakta ini semakin menegaskan bahwa TPNPB-OPM telah kehilangan legitimasi di mata rakyat Papua.