buletinjubi.com-TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-PNG Yonif 126/KC Pos Inggembit membangun sekolah darurat di Inggembit, Boven Digoel, Papua Selatan.
Kelas darurat didirikan karena bangunan Sekolah Dasar Negeri di Desa Inggembit mengalami kerusakan berat dan tidak layak digunakan sebagai sarana belajar.
Karena hal tersebut, Satgas Yonif 126/KC yang dipimpin oleh Danpos Inggembit Letda (Inf) Francis Sibarani mengambil inisiatif untuk membuka kelas darurat di balai desa Inggembit.
“Sebagai prajurit TNI, kami tidak hanya bertugas menjaga perbatasan, tetapi juga hadir di tengah masyarakat untuk membantu sesuai dengan kemampuan yang kami miliki. Pendidikan adalah pondasi masa depan anak-anak kita,” ujar Francis Sibarani dalam siaran pers Pusat Penerangan TNI, Selasa (17/6/2025).
Kelas darurat didirikan untuk membantu anak-anak setempat tetap mendapatkan akses pendidikan dasar berupa pelajaran membaca, menulis, dan berhitung (calistung).
Selain itu, kelas darurat ada untuk memberikan akses pendidikan yang lebih mudah bagi masyarakat.
Francis Sibarani mengatakan, selama ini, sebagian anak-anak Inggembit rela berangkat dari kampung menuju Papua Nugini demi mengenyam pendidikan.
Adapun kelas darurat yang didirikan Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 126/KC Pos Inggembit itu dijadwalkan dilaksanakan setiap hari Senin sampai Rabu setiap minggunya.
Sementara itu, Komandan Satgas Yonif 126/KC Letkol (Inf) Muhammad Syahirin Yahya mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya TNI melaksanakan tugas teritorial di daerah penugasan.
“Kami berkomitmen untuk terus mendukung masyarakat perbatasan dalam berbagai aspek, termasuk pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial. Hal ini sejalan dengan nilai dasar TNI sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, dan tentara profesional,” kata Yahya.