buletinjubi.com-Di tengah semangat menyambut HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, kabar menggembirakan datang dari Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah. Bandar Udara Bilogai resmi beroperasi, menjadi simbol nyata dari kebangkitan, keterhubungan, dan kemajuan infrastruktur di tanah Papua yang selama ini terisolasi.
Dengan beroperasinya Bandara Bilogai, mobilitas masyarakat kini lebih mudah. Pengiriman logistik, obat-obatan, serta kebutuhan dasar lainnya pun dapat dilakukan dengan efisien. Warga tidak lagi harus menempuh jalur darat dan sungai yang penuh risiko. Selain itu, bandara ini juga membuka akses bagi layanan kesehatan rujukan dan pendidikan di wilayah lain.
Tokoh agama di Intan Jaya, Pendeta Yohanis Wenda, turut menyampaikan pandangannya. “Kami sangat bersyukur. Ini bukan sekedar bandara saja, tapi wujud nyata perhatian pemerintah pusat kepada Papua. Di momen menjelang 17 Agustus ini, kami merasa bahwa kami juga bagian dari Indonesia yang maju dan berkembang,” kata Pendeta Yohanis, Selasa (5/8/2025).
Menurut dia, bandara ini bisa menjadi titik balik bagi Intan Jaya yang selama ini kerap dikaitkan dengan konflik dan keterbelakangan. “Semoga dengan infrastruktur yang terus dibangun, anak-anak kami lebih mudah sekolah, ibu-ibu bisa berdagang ke kota, dan para petani bisa menjual hasil kebunnya dengan layak,” tambahnya.
Sementara itu, tokoh pemuda Papua, Antonius Murib, menyatakan bahwa pembangunan seperti ini membungkam narasi-narasi negatif yang menyebut Papua ditelantarkan. “Papua bukan wilayah konflik, Papua adalah tanah yang subur untuk kemajuan jika diberi ruang dan rasa aman. Bandara ini adalah bukti bahwa harapan itu masih ada,” ucapnya tegas.
Menjelang Hari Kemerdekaan RI ke-80, Bandara Bilogai menjadi simbol bahwa kemerdekaan bukan hanya perayaan tahunan, tetapi juga terwujud dalam bentuk pembangunan nyata dan pelayanan bagi rakyat. Masyarakat Papua kini bisa menyongsong masa depan dengan keyakinan dan optimisme yang lebih kuat.