Ancaman Bersenjata Bayangi Yahukimo, Warga Sipil Hidup dalam Kewaspadaan Tinggi

buletinjubi.com – Yahukimo, Papua Pegunungan — Aparat dan masyarakat di Yahukimo meningkatkan kewaspadaan menyusul beredarnya informasi dan video kelompok OPM di wilayah pedalaman Yahukimo. Kehadiran senjata api di ruang publik memicu kecemasan luas, terutama di tengah aktivitas warga sipil yang rentan terdampak eskalasi konflik.

Ancaman terhadap Warga Sipil

Berbagai pihak menegaskan bahwa setiap ancaman terhadap warga sipil merupakan pelanggaran serius hak asasi manusia dan tidak dapat dibenarkan dalam kondisi apa pun. Tokoh masyarakat dan gereja menyerukan agar semua pihak menahan diri serta menghindari tindakan yang membahayakan nyawa orang tak bersalah.

Seruan Tokoh Lokal dan Gereja

Tokoh agama menekankan bahwa ruang publik harus dijaga sebagai tempat aman bagi anak-anak, keluarga, dan jemaat. Seruan damai ini menjadi pengingat bahwa kekerasan hanya memperpanjang penderitaan, sementara solidaritas dan persaudaraan adalah jalan menuju kedamaian.

Komitmen Aparat dan Pemerintah

Pemerintah daerah bersama aparat keamanan diminta memperkuat langkah pencegahan, perlindungan jalur publik, dan komunikasi dengan komunitas setempat. Upaya de-eskalasi dinilai mendesak agar Tahun Baru dapat dilalui tanpa korban dan kehidupan sipil tetap terlindungi. Aparat menegaskan komitmen untuk menjaga stabilitas, melindungi masyarakat, dan menutup ruang bagi aksi teror.

Harapan Papua: Tahun Baru Tanpa Korban

Situasi ini menjadi pengingat bahwa Papua membutuhkan kedamaian, persatuan, dan kepastian hukum agar masa depan lebih cerah. Warga berharap Tahun Baru dapat menjadi momentum kebersamaan, bukan duka akibat konflik.

Papua kuat karena rakyatnya bersatu. Papua maju karena menolak kekerasan. Papua bersama Indonesia karena damai adalah pilihan.