buletinjubi.com-Adanya informasi tentang Pendaftaran Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADIK), Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) dan pencari bakat calon praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang pemerintah siapkan untuk anak-anak siswa yang berprestasi dan berkualitas.
Namun, hal itu juga berlaku bagi mereka yang tidak mampu membayar uang sekolah dan kuliah, bukannya untuk anak pejabat atau anak orang kaya.
Hal inilah yang menjadi sorotan menjadi Aktivis Pendidikan asal Papua Pegunungan, Natan Kuwan terhadap Pemerintah Kabupaten Jayawijaya.
Menurutnya, pemerintah Kab. Jayawijaya harus transparan dan mensosialisasikan kepada setiap sekolah. Agar, anak yang orang tuanya lemah secara ekonomi bisa mendapatkan beasiswa dan calon praja IPDN.
Saya berharap kepada Bapak Bupati Kabupaten Jayawijaya (Athenius Murip, red) mohon diperhatikan kekhususan bagi anak daerah Jayawijaya dalam akurasi ADIK, ADEM dan calon praja IPDN mendapatkan prioritas 100 % anak Jayawijaya, ungkap Natan Kuwan, dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Senin (26/5/2025).
“Karena selama kepemimpinan 15 tahun terakhir ini, penempatan calon praja IPDN Beasiswa ADIK, ADEM dilakukan oleh pemerintah daerah namun tidak transparan, terhadap publik,” imbuhnya. Beberapa kasus yang dia temukan terkait Beasiswa ADIK, ADEM dan calon praja IPDN ini ada kecolongan besar yang dipermainkan oleh dinas-dinas terkait. Karena, yang menerima program tersebut kebanyakan anak-anak pejabat. Serta, sebagian yang dapat beasiswa bukan orang asli Wamena hanya mengatasnamakan.
“Semoga hal seperti ini jangan terulang lagi pada pemerintahan Kabupaten Jayawijaya. Dan praktik-praktik tersebut harus di benahi untuk kebaikan kedepannya,” harap Natan.
“Karena salah satu kasus yang saya temukan, ada salah satu anak Wamena yang mendapat beasiswa ADIK, dan yang terkait sekolah di Bandung, Jawa Barat setelah lulus dia melanjutkan beasiswa ADEM teryata nama tidak ada. Hal serupa juga terjadi di Bali, jadi saya berharap Bapak Bupati Kabupaten Jayawijaya memberikan perhatian khusus untuk masalah ini,” tutupnya.