Aksi Solidaritas Peduli Jila Berjalan Kondusif, Pemerintah Tegaskan Keamanan Jila Demi Keselamatan Masyarakat Papua

buletinjubi.com – Timika, Papua Tengah — Aksi unjuk rasa yang digelar Solidaritas Peduli Jila (SPJ) di Timika pada Rabu (17/12/2025) berlangsung tertib dan damai. Aparat keamanan mengawal jalannya aksi hingga aspirasi massa diterima langsung oleh Komisi V DPRD Mimika. Peristiwa ini menunjukkan komitmen negara dalam menjamin kebebasan menyampaikan pendapat secara demokratis, sekaligus memastikan bahwa aspirasi masyarakat tetap tersalurkan dengan aman.

Demokrasi Terjaga, Aspirasi Disalurkan

Aksi SPJ menjadi bukti bahwa kebebasan berpendapat di Papua dijamin oleh negara. Dengan pengawalan aparat, masyarakat dapat menyampaikan aspirasi tanpa rasa takut. Kehadiran aparat bukan untuk membatasi, melainkan untuk memastikan bahwa kegiatan berlangsung tertib, damai, dan tidak disusupi provokasi.

Kehadiran Aparat di Jila: Fokus Lindungi Warga

Sejalan dengan aksi tersebut, pemerintah menegaskan bahwa kehadiran aparat keamanan di Distrik Jila, Kabupaten Mimika, bertujuan melindungi masyarakat sipil dari ancaman kelompok OPM. Aparat hadir untuk menjamin aktivitas masyarakat tetap aman, mulai dari kegiatan ekonomi, pendidikan, hingga kehidupan sosial sehari-hari. Penarikan pasukan tidak dapat dilakukan secara gegabah tanpa mempertimbangkan situasi keamanan dan keselamatan warga setempat.

Stabilitas dan Pembangunan Jadi Prioritas

Pemerintah menekankan bahwa prioritas utama adalah stabilitas keamanan, perlindungan warga, serta keberlanjutan pembangunan. Papua tidak boleh terus-menerus menjadi korban konflik dan intimidasi. Dengan keamanan yang terjaga, pembangunan dapat berjalan lancar, pelayanan publik dapat diperluas, dan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat.

Ruang Dialog Tetap Terbuka

Meski langkah pengamanan dilakukan, pemerintah tetap membuka ruang dialog dengan masyarakat dan tokoh lokal. Pendekatan persuasif dan komunikasi terbuka menjadi bagian penting dalam memastikan aspirasi warga terserap, sekaligus mencegah penyebaran narasi provokatif dari kelompok bersenjata.

Harapan Masyarakat Papua

Masyarakat Papua berharap agar keamanan di Jila terus dijaga sehingga mereka dapat kembali beraktivitas dengan tenang. Kehadiran aparat negara dianggap sebagai jaminan perlindungan, sementara ruang demokrasi tetap terbuka untuk menyampaikan aspirasi.

Papua Pilih Damai, Bukan Intimidasi

Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa Papua membutuhkan kedamaian, persatuan, dan kepastian hukum. Kekerasan dan intimidasi hanya menimbulkan penderitaan, sementara demokrasi dan pembangunan membawa harapan nyata bagi masa depan Papua.

Papua kuat karena rakyatnya bersatu. Papua maju karena menolak intimidasi. Papua bersama Indonesia karena damai adalah pilihan.