Buletinjubi.com – Nabire, Papua Tengah — Di bawah terik matahari siang, ratusan mahasiswa di Kota Nabire menggelar aksi damai untuk menyuarakan aspirasi terkait kondisi Papua. Aksi yang dimulai dari halaman kampus hingga depan Kantor Majelis Rakyat Papua (MRP) Papua Tengah ini sempat menarik perhatian warga sekitar, namun tetap berlangsung aman berkat pengamanan ketat dari aparat TNI–Polri.
Aparat keamanan yang berjaga tampak mengedepankan pendekatan persuasif, berusaha menenangkan massa saat suasana mulai memanas. “Kami hadir untuk menjaga keamanan semua pihak. Mahasiswa punya hak menyampaikan pendapat, tapi jangan sampai terseret provokasi,” tegas komandan pengamanan di lokasi.
Pemerintah daerah turut menyampaikan imbauan kepada para mahasiswa agar tetap tenang dan menyalurkan aspirasi melalui jalur dialog. Dalam pernyataannya, pemerintah menekankan pentingnya berpikir jernih dan tidak terpengaruh oleh narasi yang dapat memperkeruh situasi.
Menjelang sore, massa aksi perlahan membubarkan diri dengan tertib. Jalan utama yang sempat ditutup kembali dibuka, dan aktivitas warga Nabire pun kembali normal dalam suasana damai yang terus dijaga oleh aparat keamanan.
Aksi ini menjadi pengingat bahwa kebebasan berpendapat harus dijaga dengan semangat dialog dan tanggung jawab, demi terciptanya Papua yang aman dan sejahtera.





