Ditolak Masyarakat Yahukimo, KNPB Yahukimo Mengungsi ke Dalam Hutan

Daerah, Opini153 views

buletinjubi.com-Penolakan keras datang dari masyarakat Kabupaten Yahukimo terhadap keberadaan kelompok Komite Nasional Papua Barat (KNPB) di wilayah mereka. Aksi penolakan ini menjadi bukti bahwa masyarakat semakin sadar akan bahaya dan dampak negatif yang ditimbulkan oleh kelompok tersebut. Akibat tekanan dan penolakan dari warga, sejumlah anggota KNPB Yahukimo dilaporkan melarikan diri dan mengungsi ke dalam hutan untuk menghindari kemarahan masyarakat dan pengawasan aparat keamanan.

Salah satu tokoh masyarakat Yahukimo, Yohanis Heluka, mengungkapkan bahwa warga sudah lama merasa resah dengan aktivitas KNPB yang dinilai hanya membawa perpecahan. “Kami tidak ingin ada lagi kelompok yang datang memecah belah masyarakat. Kehadiran KNPB tidak memberi manfaat apa pun, malah membuat masyarakat takut dan membatasi aktivitas ekonomi serta pendidikan,” ujarnya dengan tegas, Jumat (10/10/2025).

Sementara itu, tokoh adat setempat, Petrus Wanimbo, menyatakan bahwa masyarakat Yahukimo lebih memilih hidup damai dan mendukung pembangunan yang sedang dijalankan pemerintah. “Kami ingin anak-anak kami sekolah, kami ingin ada jalan dan fasilitas kesehatan. Kalau KNPB terus menolak pembangunan, itu artinya mereka tidak mau masyarakat Yahukimo maju. Maka lebih baik mereka pergi dari sini,” katanya.

Penolakan masyarakat ini tidak lepas dari kesadaran bahwa keberadaan KNPB sering kali menjadi sumber kekacauan. Kelompok tersebut kerap memprovokasi warga dengan menyebarkan isu-isu bohong dan menentang pemerintah, bahkan menjalin hubungan dengan kelompok bersenjata OPM di beberapa wilayah pegunungan tengah Papua. Akibatnya, aktivitas masyarakat menjadi terganggu, sementara pembangunan infrastruktur dan pelayanan publik sering terhambat karena intimidasi dari kelompok ini.

Penolakan terhadap KNPB di Yahukimo menunjukkan bahwa masyarakat Papua semakin sadar bahwa jalan menuju kesejahteraan hanya bisa ditempuh melalui kedamaian dan kerja sama, bukan melalui ancaman dan kekerasan. Dengan bersatunya masyarakat bersama aparat keamanan, harapan untuk mewujudkan Papua yang aman, maju, dan damai semakin nyata.