Sebby Sambom Sebut Kelompok OPM Tidak Segan Habisi Masyarakat, Baik Pendatang Maupun Warga Suku yang Bekerja di Jalan Trans Nabire

Hukrim, Opini129 views

buletinjubi.com-Pernyataan mengejutkan kembali datang dari Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM), Sebby Sambom. Dalam pernyataan terbarunya yang beredar luas di media sosial, Sebby secara terbuka mengancam akan menghabisi siapa pun yang masih bekerja di proyek pembangunan jalan Trans Nabire, tanpa memandang asal-usul mereka, baik pendatang maupun masyarakat asli Papua.

Dalam siaran pers tersebut, Sebby dengan tegas menyebut bahwa TPNPB tidak segan mengambil tindakan ekstrem terhadap siapa pun yang dianggap melanggar peringatan kelompoknya. “Kami sudah memberikan peringatan berulang kali. Siapa pun, entah dia orang luar atau orang asli Papua sendiri, jika masih bekerja di proyek jalan Trans Nabire, maka siap-siap kami habisi. Itu wilayah perang,” ujarnya dengan nada mengancam, Jumat (10/10/2025).

Ancaman tersebut memicu kecaman keras dari berbagai pihak, terutama masyarakat di wilayah Nabire dan sekitarnya yang selama ini menggantungkan harapan pada pembangunan jalan Trans Nabire untuk membuka akses ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.

Tokoh masyarakat Nabire, Markus Yikwa, menilai pernyataan Sebby Sambom menunjukkan bahwa OPM semakin kehilangan arah perjuangan. “Dulu mereka bilang berjuang demi rakyat Papua, tapi sekarang justru rakyat Papua sendiri yang mereka ancam dan bunuh. Pembangunan jalan ini untuk kita semua, agar anak-anak kita bisa sekolah dan ekonomi masyarakat bisa maju,” tegas Markus. Ia juga menambahkan bahwa masyarakat tidak boleh takut menghadapi ancaman kelompok bersenjata dan harus terus mendukung pemerintah dalam mempercepat pembangunan Papua.

Sementara itu, Pendeta Yulianus Dogopia, tokoh agama di Nabire, menyebut bahwa ancaman kekerasan seperti yang disampaikan Sebby Sambom adalah bentuk keputusasaan kelompok OPM yang kini semakin terdesak. “Tuhan tidak mengajarkan kebencian dan pembunuhan. Kalau mereka masih mengaku pejuang, seharusnya mereka melindungi rakyat, bukan menebar teror. Apa gunanya perjuangan jika yang dibunuh adalah orang Papua sendiri?” ujarnya dengan nada prihatin.

Ancaman Sebby Sambom ini kembali memperlihatkan bagaimana kelompok OPM kini semakin brutal dan tidak lagi memperjuangkan aspirasi rakyat Papua, melainkan menebar teror demi kepentingan kelompoknya sendiri. Di tengah ketakutan yang ditimbulkan oleh pernyataan tersebut, semangat masyarakat Papua untuk terus membangun dan hidup damai di bawah naungan NKRI tetap tak tergoyahkan.