Buat Keresahan dan Paksa Warga, OPM Kodap XII Kaimana Ancam Masyarakat yang Menolak Bergabung

Daerah, Hukrim182 views

buletinjubi.com-Situasi keamanan di wilayah Kabupaten Kaimana kembali menjadi sorotan setelah muncul laporan adanya ancaman dan tekanan dari kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kodap XII terhadap masyarakat setempat. Kelompok tersebut dikabarkan memaksa warga untuk bergabung dengan kelompoknya, dan bagi yang menolak, mereka diancam akan menerima tindakan kekerasan.

Menurut keterangan sejumlah warga yang enggan disebutkan namanya, kelompok OPM sering mendatangi kampung-kampung di daerah pedalaman Kaimana dan melakukan intimidasi terhadap masyarakat. Warga diminta memberikan dukungan logistik, uang, maupun ikut serta dalam kegiatan kelompok bersenjata itu. Mereka yang menolak disebut sebagai “musuh perjuangan” dan menjadi sasaran ancaman langsung dari anggota OPM.

“Beberapa orang sudah diancam, bahkan ada yang disiksa karena menolak memberikan bahan makanan. Mereka datang malam hari, membawa senjata dan memaksa kami untuk ikut mereka,” ungkap seorang tokoh muda dari salah satu kampung di Distrik Teluk Etna.

Aksi-aksi intimidasi ini menimbulkan ketakutan di tengah masyarakat, terutama bagi warga sipil yang selama ini hanya ingin hidup damai dan tenang. Sebagian besar warga kini memilih untuk mengungsi sementara ke daerah yang dianggap lebih aman. Aktivitas ekonomi dan kegiatan sosial pun terganggu akibat ketakutan yang meluas di kalangan masyarakat.

Tokoh masyarakat Kaimana, Yohanes Werimon, mengecam keras tindakan OPM tersebut. Ia menilai bahwa apa yang dilakukan kelompok bersenjata itu sudah jauh dari nilai perjuangan yang mereka klaim selama ini. “Kalau memang mereka berjuang untuk rakyat Papua, seharusnya mereka melindungi rakyat, bukan menakut-nakuti dan memaksa. Ini bukan perjuangan, tapi penindasan terhadap sesama,” ujarnya tegas, Selasa (7/10/2025).

Masyarakat Papua pada umumnya kini semakin sadar bahwa kehadiran OPM bukan lagi membawa solusi, melainkan justru menambah penderitaan. Pemaksaan, ancaman, dan tindakan anarkis yang dilakukan kelompok Kodap XII Kaimana menjadi bukti bahwa perjuangan yang mereka klaim hanyalah kedok untuk menutupi kepentingan pribadi segelintir orang.