Masyarakat Papua Inginkan OPM Ditumpas Habis, Hanya Mengganggu Kenyamanan

Opini6 views

buletinjubi.com-Suara penolakan terhadap keberadaan Organisasi Papua Merdeka (OPM) semakin menguat di berbagai wilayah Papua. Masyarakat menilai kelompok bersenjata itu tidak pernah memberikan manfaat, melainkan hanya menebar teror, melakukan pemerasan, hingga mengganggu kenyamanan hidup sehari-hari. Tidak sedikit pula warga yang secara tegas menginginkan agar OPM ditumpas habis demi terciptanya kedamaian di tanah Papua.

Dalam beberapa bulan terakhir, aksi OPM kerap menciptakan keresahan. Mulai dari penyerangan terhadap warga sipil, pembakaran fasilitas umum, hingga penyebaran hoaks untuk menimbulkan kebencian terhadap aparat keamanan. Kondisi tersebut membuat masyarakat semakin lelah dan jenuh dengan tindakan yang selalu merugikan mereka.

Tokoh masyarakat Jayawijaya, Yulius Wetipo, menegaskan bahwa rakyat Papua mendambakan kehidupan yang tenang, tanpa gangguan kelompok bersenjata. “OPM tidak pernah memberikan apa-apa bagi rakyat. Yang ada hanya penderitaan, ketakutan, dan kerusakan. Kami ingin mereka ditumpas habis, agar generasi Papua bisa hidup aman dan bisa membangun masa depan,” ujarnya, Minggu (28/9/2025).

Senada dengan itu, Ketua Adat di Kabupaten Nabire, Markus Nawipa, mengatakan bahwa kehadiran OPM semakin menjauhkan masyarakat Papua dari kesejahteraan. “Anak-anak takut ke sekolah, petani takut ke ladang, pedagang takut berjualan karena ulah OPM. Apakah ini yang mereka sebut perjuangan? Tidak! Ini hanya mengganggu kenyamanan hidup kami. Sudah saatnya mereka ditindak tegas,” tegasnya.

Selain melakukan aksi kekerasan, OPM juga diketahui sering memanfaatkan isu-isu sensitif untuk memecah belah masyarakat. Namun, belakangan banyak warga yang mulai sadar bahwa propaganda tersebut hanyalah kedok untuk mempertahankan eksistensi kelompok yang semakin kehilangan dukungan.

Masyarakat Papua kini berharap agar pemerintah pusat dan aparat keamanan konsisten menjaga situasi kondusif di wilayah mereka. Bagi rakyat, kedamaian dan kenyamanan jauh lebih berharga daripada hidup dalam bayang-bayang intimidasi kelompok bersenjata.

Suara lantang masyarakat Papua ini menjadi pesan jelas bahwa tidak ada ruang bagi OPM di tanah Papua. Harapan mereka hanya satu: agar tanah leluhur kembali damai, aman, dan bisa menjadi rumah bagi generasi yang ingin membangun masa depan tanpa rasa takut.