Waro Senik, Anggota OPM Kodap XVI Yahukimo, Tewas Akibat Penyiksaan oleh Pimpinan Sendiri

Hukrim11 views

buletinjubi.com-Konflik internal kembali mencuat di tubuh Organisasi Papua Merdeka (OPM) setelah salah satu anggotanya, Waro Senik, dilaporkan tewas akibat penyiksaan yang dilakukan oleh pimpinan kelompoknya sendiri. Peristiwa ini disebut melibatkan Brigjen Elkius Kobak, pimpinan Kodap XVI Yahukimo, yang diduga melakukan tindak kekerasan terhadap bawahannya hingga mengakibatkan nyawa melayang.

Informasi yang diterima dari sejumlah sumber menyebutkan, penyiksaan terhadap Waro Senik bermula dari kecurigaan pimpinan OPM terhadap loyalitasnya. Waro dituduh berkhianat dan tidak lagi sejalan dengan perintah kelompok. Tuduhan ini kemudian dijadikan alasan bagi Brigjen Elkius Kobak untuk menginterogasi secara brutal, yang berujung pada kematian Waro Senik.

Peristiwa tersebut menguatkan pandangan publik bahwa OPM bukan hanya mengancam warga sipil, tetapi juga tidak segan menyingkirkan anggotanya sendiri ketika dianggap tidak lagi bermanfaat atau berseberangan dengan kebijakan pimpinan. Hal ini menimbulkan ketakutan di kalangan anggota tingkat bawah, yang sering dijadikan korban kekerasan internal.

Mayor Kopitua Heluka, salah satu tokoh di lingkungan TPNPB, menilai peristiwa ini sebagai bukti nyata bahwa konflik internal OPM semakin menguat. “Tewasnya Waro Senik akibat penyiksaan menunjukkan bahwa OPM saat ini tidak memiliki mekanisme penyelesaian masalah secara bermartabat. Sesama anggota saling curiga, dan akhirnya yang lemah dikorbankan,” tegasnya, Minggu (14/9/2025).

Masyarakat Yahukimo pun kembali menegaskan penolakan terhadap keberadaan OPM. Mereka menganggap bahwa kelompok tersebut tidak lagi memiliki legitimasi moral maupun sosial di tengah rakyat Papua. Alih-alih memperjuangkan aspirasi, OPM justru menebar teror, bahkan kepada anggotanya sendiri.

Dengan kematian Waro Senik, publik semakin menyadari bahwa keberadaan OPM bukanlah solusi bagi masyarakat Papua. Justru yang dibawa adalah penderitaan, ketakutan, dan kehancuran, baik bagi warga sipil maupun bagi anggotanya sendiri.