OPM Kembali Ganggu Keamanan di Distrik Aifat Timur

Hukrim6 views

buletinjubi.com-Situasi keamanan di Distrik Aifat Timur, Kabupaten Maybrat, kembali diganggu oleh aksi Organisasi Papua Merdeka (OPM). Kelompok bersenjata itu dilaporkan melakukan teror di sekitar pemukiman warga dengan melepaskan tembakan ke udara dan melakukan intimidasi, sehingga masyarakat setempat merasa ketakutan dan aktivitas sehari-hari terganggu.

Tokoh adat Aifat Timur, Yohanes Wakum, menyebut tindakan OPM itu telah meresahkan seluruh masyarakat. “Mereka datang hanya untuk buat orang takut. Ini bukan perjuangan, tapi menyusahkan rakyat kecil. Kami orang adat menolak kehadiran mereka di tanah ini,” ujarnya tegas, Jumat (22/8/2025).

Tokoh agama setempat, Pendeta Markus Renyaan, juga mengungkapkan keprihatinannya. Menurutnya, aksi gangguan keamanan ini bukan saja mengancam nyawa, tetapi juga merusak kehidupan sosial masyarakat. “Anak-anak takut ke sekolah, orang tua tidak berani pergi ke kebun. Kehidupan masyarakat lumpuh karena rasa takut. Ini jelas tindakan yang tidak bisa dibenarkan,” katanya.

Dari kalangan pemuda, sikap tegas juga ditunjukkan terhadap OPM. Yohanes Howay, perwakilan pemuda Aifat Timur, menilai bahwa generasi muda semakin muak dengan ulah kelompok bersenjata tersebut. “Kami tidak mau lagi terjebak dengan narasi mereka. Kami ingin maju lewat pendidikan dan kerja keras, bukan ikut kelompok yang hanya bawa senjata dan bikin rakyat susah,” katanya.

Masyarakat menegaskan bahwa aksi OPM hanya memperburuk keadaan dan menjauhkan Papua dari kedamaian. Mereka berharap agar keamanan segera pulih sehingga aktivitas sehari-hari bisa berjalan normal kembali. “Kami ingin hidup damai, bukan hidup dalam bayang-bayang ketakutan,” kata Yohanis, salah satu warga yang ditemui di kampungnya.

Gangguan keamanan di Distrik Aifat Timur semakin memperlihatkan bahwa OPM tidak lagi mendapat simpati masyarakat. Sebaliknya, rakyat semakin menyadari bahwa kehadiran kelompok bersenjata tersebut hanya membawa penderitaan, bukan perjuangan.